Korban Kapal Karam Dikebumikan di Cirebon

Senin 12-12-2011,02:07 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

CIREBON- Salah satu korban tenggelamnya Kapal Jujur Harapan di Selat Kalimanta, Gofarudin (36) dikebumikan di Pemakaman Nirwana Dinas Kebersihan Pertamanan (DKP), Kelurahan Kalijaga, Kota Cirebon. Jenazah yang dibawa menggunakan mobil ambulance, diberangkatkan dari kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati dengan pengawalan Polisi Air. Prosesi pemakaman dipimpin Kasubdit  Penegak Hukum Polisi Air Polisi Daerah Jawa Barat, Ajun Komisaris Besar Polisi Kuswendi. Prosesi pemakaman dilakukan di tengah guyuran hujan deras. Idwan bin Hamid (33), Warga Manumere Flores, Nusa Tenggara Timur mengaku, pihaknya sangat terpukul atas meninggalnya Gofarudin, yang tak lain merupakan kakak sepupunya. Menurut dia, ketika berada di Kapal Horizon VII, dia dan teman-temanya berupaya sebisa mungkin untuk membuat kondisi Gofarudin membaik. Namun, Gofarudin sudah tidak bisa menerima makanan dan minuman. “Saya sudah tidak tahu harus berbuat apa,” kata Idwan yang juga Nakhoda Kapal Jujur Harapan. Menurut dia, pihak keluarga sebenarnya menginginkan agar Gofarudin dikebumikan di kampung halamannya. Namun keinginan ini tidak bisa dipenuhi karena beberapa pertimbangan, salah satunya karena kondisi jenazah yang dikhawatirkan membusuk, terlebih korban terendam air laut berhari-hari. Kepala Seksi Penyelidikan Polisi Air Polda Jabar, Komisaris Polisi Achmad Faozan Adiman menyampaikan, pihaknya menyayangkan kurangnya kepedulian instansi pemerintahan terhadap musibah ini. Padahal kecelakaan laut tersebut mestinya menjadi tanggung jawab bersama. Ke depan, diharapkan semua komponen pemerintah untuk turut membantu, terlebih delapan korban selamat ingin segera kembali ke kampung halamannya. “Hal yang tidak mungkin kalau keluarga harus menjemput mereka satu persatu, karena yang kita ketahui keluarga mereka juga tidak mampu,” tandasnya. (atn)

Tags :
Kategori :

Terkait