KUNINGAN- Tidak terasa, usia Universitas Kuningan (Uniku) sudah menginjak genap 12 tahun. Usia remajanya, Minggu (7/6), dirayakan dengan unjuk peduli terhadap 38 anak yatim piatu. Santunan diberikan Rektor Uniku, DR Iskandar MM,di masjid kampus setempat. Usai santunan, digelar doa bersama. Doa lebih khusus dipanjatkan para anak yatim piatu agar Uniku maju. Selain santunan, ultah ke-12 Uniku juga mengadakan kegiatan senam bersama, pertandingan tenis meja antar fakultas, lomba kebersihan dan jalan santai di Obyek Wisata Sidomba Kuningan. “Selain bentuk pengabdian akademis terhadap masyarakat, ini sebagai wujud syukur Uniku karena telah berusai genap 12 tahun,” ucap Rektor Uniku, Dr H Iskandar MM. Dia tidak hentinya bersyukur karena kepercayaan dari pemerintah, kementerian dan masyarakat terhadap Uniku semakin baik. Terbukti, setiap tahun angka calon mahasiswa baru terdaftar terus meningkat. Akreditasi program studi pun makin merata. “Kita targetkan ke depan peringkat akreditasi institusi naik menjadi B,” ujar Iskandar. Target tersebut tidak muluk-muluk. Pihaknya sudah mulai menunjukkan kualitas dosen. Dimana, sudah banyak dosen bergelar doktor. Atau sudah berjumlah 10 dosen bergelar doktor. “Kualitas perguruan tinggi ditentukan oleh dosennya. Ke depan, dosen-dosen bergelar doktor di Uniku kami pastikan bertambah banyak. Sebab, masih banyak dosen menempuh studi S-3,” akunya. Pada momentum dies natalies, Iskandar mengajak civitas akademika untuk introspeksi diri serta memperbaiki komitmen. “Ingat, tantangan ke depan semakin berat,” pesannya. Kalau di sepak bola, Uniku kini berada di klasemen menengah. Sebab itu, masih banyak yang harus dilakukan. Kalau soliditas internal terganggu, maka akan menghambat kemajuan Uniku. “Saya mengajak agar kita semua memperbaiki komitmen. Sehingga Uniku mampu menyelenggarakan pendidikan dengan biaya terjangkau dan menjadi perguruan tinggi yang unggul,” ajaknya. Iskandar juga mengajak civitas akademik untuk menatap ke depan. Terutama posisi Uniku sekarang dan yang akan datang. “Kita juga harus memprogramkan kapan prodi terakreditasi B dan A,” imbuhnya. Terakhir, dia mengajak agar warga Uniku berdoa. Agar apa yang dilakukan mendapat bimbingan dan suport dari yang maha kuasa. “Bukan hanya diri kita, tapi keluarga juga turut berdoa demi kebaikan Uniku ke depan,” tandasnya. Ketua Yayasan Pendidikan Sang Adipati Kuningan, H Uri Syam MH menambahkan, untuk menghadapi tantangan ke depan, seluruh warga Uniku harus mampu mengimplementasikan regulasi. “Posisi yayasan sudah jelas sebagai penyelenggara perguruan tinggi. Jadi, semua dosen dan karyawan harus memahami regulasi yayasan dan mengimplementasikannya. Yang tidak kalah penting, prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela harus dilakukan agar pendidikan semakin baik,” pesan Uri. (tat)
Anak Yatim Doakan Uniku
Senin 08-06-2015,09:00 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :