Pilh Mundur dari ATP Final

Rabu 23-09-2015,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

  Andy Murray Ingin Fokus di Piala Davis LONDON - Petenis Britania Raya Andy Murray ingin fokus mempersembahkan gelar Piala Davis untuk Britania Raya tahun ini. Untuk menunjukkan keseriusan itu, petenis yang kini menduduki ranking 2 dunia ini mewacanakan mundur dari ajang ATP World Tour Final yang jadwalnya berdekatan dengan final Piala Davis. ATP World Tour Final diselenggarakan pada 16-22 November di O2 Arena, London. Sementara final Piala Davis digelar lima hari setelahnya yakni pada 27-29 November di Belgia. Murray menyadari, dia harus memilih salah satu agar mendapatkan hasil yang maksimal. Dan nampaknya, petenis 28 tahun itu ingin lebih fokus mempersembahkan gelar Piala Davis yang telah dinanti publik Britania Raya sejak terakhir kali mereka meraihnya pada 1936. “Jika kamu mencapai final (ATP Final) dan bertanding di hari minggu (22//11), kamu tidak akan mendapatkan istirahat yang cukup,” ucap Murray dikutip Reuters. “Kamu tidak bisa bertanding di lima laga melawan para petenis terbaik di dunia dan tidak mengambil istirahat sekalipun,” tambahnya. Ini sejatinya menjadi pilihan yang sulit bagi Murray. Pasalnya, ajang ATP Final juga menjadi satu dari ajang tertinggi yang belum pernah diraihnya. Capaian terbaiknya di ATP final adalah semifinalis pada 2008, 2010, dan 2012. Apalagi, di edisi tahun ini dia juga sudah memastikan satu tempat dari delapan slot yang telah disediakan. Tim Belgia, yang akan menjadi lawan Britania Raya di final Piala Davis sendiri membaca dengan jeli pilihan sulit yang sedang dihadapi tulang punggung skuad Britania Raya tersebut. Dengan keuntungan host yang mereka miliki, Belgia memiliki hak menggelar partai final di lapangan yang mereka tunjuk. Belgia dikabarkan sedang berusaha memindahkan venue pertandingan ke Flanders Expo Arena, Ghent dari pada tetap menggunakan lapangan Forest National, Brussel yang memiliki lapangan permukaan keras. Forest National sendiri menjadi venue mereka mengalahkan Argentina di semifinal. Sedangkan Flanders Expo Arena adalah lapangan tenis indoor dengan permukaan tanah liat. Hal tersebut dilakukan bisa jadi untuk mempersulit Murray beradaptasi. Pasalnya, jika Murray tetap bertanding di ATP Final, dia akan bertanding di lapangan keras sebelum turun di final Piala Davis.  Jika tetap menggunakan lapangan Forest National, Belgia merasa sama saja dengan bunuh diri. “(ATP Final) kini menjadi tanda tanya besar buat saya jika kami akan bertanding di lapangan tanah liat (final Piala Davis),” kata Murray saat diwawancarai radio 5 BBC. “Saya lebih memilih berlatih dan menyiapakan diri di lapangan tanah liat untuk siap tampil di final (Piala Davis),” tambahnya. Presiden ATP, Chris Kermode langsung angkat bicara akan wacana Murray mundur dari ATP Final. Menurutnya, delapan pemain terbaik dalam ranking akhir musim ATP sangat diharapkan bisa mengikuti ajang tersebut kecuali dia dalam keadaan cedera. “Sebelum kami mendengar secara resmi dari ofisial turnamen, bahwa dia (Murray) resmi mengundurkan diri, dia masih kami anggap akan bertanding di O2,” ucap Kermode. (irr)

Tags :
Kategori :

Terkait