Aris: Saya Manggil Keduanya dengan Cinta dan Sayang

Sabtu 31-10-2015,12:34 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

ARIS Asidik juga tengah ramai di media sosial. Dia pun tak ragu bicara soal poligami dan dua istrinya yang mau dipoligami. Warga Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirenon, ini menikah dengan istri yang pertama pada 8 Februari 2009. Saat itu istrinya berstatus janda tanpa anak. Dia kemudian menikah lagi pada 14 Februari tahun 2015. Istri yang kedua juga berstatus janda dengan satu anak. “Untuk pembagian waktunya, dua hari saya habiskan di rumah istri tua, dan satu hari di rumah istri muda. Waktu di rumah istri tua lebih banyak karena saat ini memang sedang punya anak kecil yang butuh tenaga ekstra untuk merawatnya,” imbuhnya. Diakui Aris, tidak sedikit tetangga, teman, bahkan saudaranya yang akhirnya mempunyai pikiran negatif padanya karena menerapkan sistem poligami. Namun sejauh itu pula, ia sudah bertekad akan membuktikan bahwa tujuan dari poligami untuk ibadah, bukan masalah duniawi. “Saat ini kedua istri saya tinggal terpisah. Namun saya punya cita-cita , jika rumah baru saya jadi, rencananya akan saya boyong dan tinggal satu rumah yang disekat,” tuturnya. Dalam kehidupan sehari-hari, kedua istrinya pun akur dan akrab, bahkan tidak pernah terlibat keributan. “Yang istri tua manggil istri muda Nok, dan yang muda manggil yang tua dengan sebutan Teteh. Saya juga manggil keduanya dengan sebutan cinta dan sayang,” tambahnya. Sekalipun saat ini sudah punya dua istri, namun Aris belum bisa memutuskan apakah pernikahan yang kedua akan menjadi pernikahannya yang terakhir atau tidak. Dia menyerahkan semua urusan tersebut pada yang maha kuasa. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait