Ratusan Anggota Satpol PP dan Polri Diterjunkan KUNINGAN- Satu hari menjelang pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak, ratusan Satpol PP melakukan apel siaga di Pandapa Paramartha, kemarin pagi (7/11). Mereka diberi pemahaman dan petunjuk teknis dalam pengamanan Pilkades serentak yang akan dilaksanakan hari ini, Minggu (8/11). Ratusan anggota Satpol PP ini merupakan bagian dari tim gabungan operasi pamong linggar (OPL) 2015 yang beranggotakan kepolisian, TNI, Dishub, Linmas dan unsur lainnya. Usai dibrifing oleh atasannya, seluruh anggota pengamanan dari Satpol PP yang berjumlah 166 orang itu langsung disebar ke desa-desa penyelenggara Pilkades serentak. Ade Ratna, salah seorang anggota Satpol PP mengatakan, apel siaga ini dalam rangka pengamanan pelaksanaan Pilkades serentak yang berlangsung di 83 desa. Bukan hanya Satpol PP laki-laki saja melainkan juga Satpol PP perempuan. “Jumlah anggota Satpol PP yang hadir dalam apel ini sebanyak 166 orang. Satu desa masing-masing dua orang Satpol PP, dan mulai hari ini langsung bertugas di desa yang menjadi tanggung jawabnya. Saya sendiri sudah mendapat tugas melakukan pengamanan di desa,” ujar Ade Ratna usai ikut apel siaga, kemarin (7/11). Salah satu desa yang akan menggelar Pilkades serentak yakni Desa Karang Tengah, Kecamatan Maleber. Tokoh masyarakat setempat, Diding Wahyudin SPd mennjelaskan, panitia Pilkades di desanya sudah sangat siap menyelenggarakan pesta demokrasi rakyat memilih pemimpin di desanya itu. Dengan jumlah 962 hak pilih, ada dua calon kepala desa yang maju dalam Pilkades. “Masyarakat Desa Karangtengah sangat siap menyelenggarakan Pilkades. Ada dua calon yang maju di Pilkades sekarang. Yakni nomor urut satu, Didi dan nomor urut 2, Djaid. Hak pilih yang tercatat sebanyak 962 orang. Kami yakin pelaksanaannya akan berjalan lancar, karena masyarakat sudah dewasa dalam berpolitik,” ujar Diding. Sementara dalam sebuah kesempatan, Bupati Hj Utje Ch Suganda menegaskan, tahapan penyelenggaraan Pilkades serentak 2015 dilaksanakan terhitung tanggal 25 September 2015. Pelaksanaan Pilkades serentak harus berjalan aman dan lancar sehingga masyarakat tenang saat memberikan suaranya ketika pemilihan dilaksanakan. “Dengan telah dibentuk dan ditetapkannya panitia Pilkades, maka sejak itulah kita berkewajiban bersama-sama mengawal menuju proses Pilkades yang jujur, adil dan demokrasi. Saya yakin masyarakat di desa-desa yang akan menyelenggarakan Pilkades, sudah dewasa dalam berpolitik dan menentukan pilihannya,” kata Utje. Kapolres AKBP Joni Iskandar SIK menambahkan, pihaknya sudah sangat siap melakukan pengamanan Pilkades serentak. Beberapa desa penyelenggara Pilkades yang dianggap rawan sudah diantisipasi dengan menerjunkan para petugas. Para petugas yang tergabung dalam OPL terus melakukan pemantauan di beberapa desa yang dianggap rawan, “Ada beberapa wilayah yang saya kira perlu mendapat perhatian karena terbilang cukup rawan konflik. Terutama di wilayah Kuningan timur. Tapi saya yakin, penyelenggaraan Pilkades akan berjalan sukses atas dukungan semua pihak. Mari jaga suasana kondusif ini agar pelaksanaan Pilkades serentak benar-benar aman dan nyaman,” tegas kapolres. Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD), tercatat sebanyak 83 desa di 28 kecamatan yang bakal menggelar Pilkades. Menurut Deni, jumlah TPS harus ganjil sesuai dengan Undang-Undang Tahun 2014. Ini dimaksudkan untuk menghindari jangan sampai ada Pilkades ulang ketika ada jumlah suara perolehan yang sama. “Jadi kalau yang draw atau imbang, diambil untuk menentukan kemenangannya berdasarkan sebaran suara di TPS. Kalau salah seorang calon menang di dua TPS, maka dia yang menang, walaupun secara akumulatif jumlah suaranya sama,” jelas Deni. (ags)
Kategori :