Kematian Akibat DBD; Indramayu No 1, Disusul Kabupaten Cirebon

Jumat 05-02-2016,06:11 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

BANDUNG – Demam berdarah atau Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi penyakit yang mengancam warga Jawa Barat. Catatan dari Bidang Bina PLPP Dinas Kesehatan Jabar, Kabupaten Indramayu menjadi terbanyak dalam kasus DBD. Selama Januari 2016, kasus DBD di Jabar mencapai 981 orang dengan kasus kematian  (Case Fatality Rate) sebanyak 24 orang. Dari jumlah tersebut, 9 di antaranya berasal dari  Indramayu. Kab Indramayu selalu jadi yang tertinggi untuk kematian akibat DBD, baik pada 2016 ini maupun pada 2015 lalu. \"Tahun 2015, ada 641 kasus DBD di Kab Indramayu dengan angka pasien meninggal dunia 33 orang,” kata Kepala Dinas Kesehatan Jabar Alma Lucyati. Sementra selama Januari  2016 ada 74 kasus DBD di mana 9 orang pasiennya meninggal dunia. Itu berarti tingkat kematian di Indramayu pada Januari mencapai 12,16 persen. Setelah Kab Indramayu, daerah lain yang kasus DBD  terbilang tinggi pada Januari lalu yaitu Kab Cirebon,  dimana ada  29 kasus 2 meninggal dunia. Anggota DPRD Jabar, asal Kab Indramayu, H Eryani Sulam mengatakan, ketika data setiap tahun menunjukkan angka kematian akibat DBD ini selalu tinggi, Pemkab Indramayu sudah saatnya memperhatikan perhatian lebih pada kasus ini. “Perlu dibentuk tim khusus untuk mencegah penyakit ini. Memantau gejalanya, bantuan medisnya, sampai pada bagaimana mencegahnya. Ini semua harus dilakukan dengan khusus dan serius,” kata pria yang juga ketua DPD Partai Nasdem Kab Indramayu itu. (ginna)  

Tags :
Kategori :

Terkait