Minta Fogging, Bilangnya Nanti kalau Ada yang Meninggal. Sekarang…

Rabu 10-02-2016,15:24 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KLANGENAN -  Demam Berdarah Dengue (DBD) merenggut korban jiwa lagi. Kali ini menimpa Apip Aditiya (18 bulan) warga Desa Kreyo, Kec Klangenan, Kab Cirebon. Anak kedua  dari pasangan Ismawati dan Juliantono itu meninggal dunia di RSUD Arjawinangun, tadi malam (9/2). Juliantono, ayah korban mengatakan, Selasa kemarin sekitar pukul  8.00 WIB dibawa ke RSUD Arjawinangun. Dan malamnya sekitar pukul 20.00 WIB nyawa Apip tidak tertolong. Sebelum meninggal Apip mengalami panas tinggi, hingga  muntah darah. Iwan salah satu aparat Desa Kreyo mengatakan, kejadian DBD sudah terjadi dari satu bulan lalu. Korbannya paling banyak di Blok 4 Desa Kreyo, yang positif DBD dan dirawat di rumah sakit ada 8 orang dan 1 orang meninggal. Pemdes Kreyo mengusulkan untuk mem-fogging rumah yang ada di Kreyo, namun pemdes mengalami kesulitan birokrasi di Dinas Kesehatan Kab Cirebon. Menurut Iwan, sebelumnya dari Pemdes Kreyo pernah mengusulkan fogging, tapi dari Dinkes mengatakan nanti kalau ada yang meninggal. Tetapi karena pihak desa mendesak dengan banyaknya korban DBD, pihak Dinkes akhirnya melakukan fogging pada 1 Februari 2016. “Tapi waktu itu yang difogging rumah korban DBD saja. Sekarang sudah ada yang meninggal, kami minta Pemkab Cirebon memperhatikan secara serius,” katanya.(cecep)  

Tags :
Kategori :

Terkait