Kabupaten Cirebon Masuk Nominasi Perencanaan Pembangunan Terbaik

SUMBER- Tim Provinsi Jawa Barat melakukan penilaian tahap II Anugerah Pangripta Nusantara Tahun 2016 di Aula Bappeda Kabupaten Cirebon, Sabtu (13/3). Penilaian penghargaan tertinggi untuk kota atau kabupaten dengan perencanaan pembangunan terbaik ini dihadiri oleh Sekda Kabupaten Cirebon, Yayat Ruhyat dan juga seluruh stakeholder yang terlibat dalam proses perencanaan pembangunan. Kabupaten Cirebon masuk menjadi nominator penilaian tahap II bersanding dengan enam kabupaten/kota di Jawa Barat setelah lolos penilaian kelengkapan dokumen perencanaan. Pada penilaian tahap II, tim penilai melakukan kunjungan lapangan dan wawancara dengan seluruh stakeholder di Kabupaten Cirebon. Hal ini untuk memverifikasi kesesuaian dokumen rencana kerja pemerintah daerah dengan kondisi real di lapangan. Sekda Kabupaten Cirebon, Yayat Ruhyat mengucapkan terima kasih kepada stakeholder yang sudah terlibat dalam perencanaan pembangunan. Sehingga bisa perencanaan bisa dilakukan tepat waktu. \"Yang terpenting bisa konsisten dan yang paling pokok perencanaan bisa dilaksanakan. Sehingga target pencapaian meningkat,\" jelasnya saat menyambut Tim Pemprov Jabar. Menurut Yayat, Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Cirebon semakin meningkat. Hal ini diraih karena kebijakan inovasi program unggulan dan prioritas. \"Tentu saja program yang dilaksanakan tidak terlepas dari program Provinsi Jabar dan nasional. Semua program memiliki keterpaduan,\" jelasnya. Yayat menegaskan agar perencanaan efektif harus melibatkan seluruh stakeholder baik unsur pemerintah, akademisi, pengusaha dan masyarakat. \"Perencanaan pembangunan tidak hanya didominasi pemerintah, tapi kita juga meningkatkan partisipasi usulan dari masyarakat. Sehingga pembangunan sesuai dengan kebutuhan bukan berdasarkan keinginan,\" katanya. Sementara Kepala Bappeda Kabupaten Cirebon, Erus Rusmana mengatakan, Kabupaten Cirebon baru kali pertama masuk nominasi Anugerah Pangripta Nusantara. \"Hal ini sesuatu yang membahagiakan dan bisa memotivasi pemerintah, stakeholder serta jajaran Bappeda dalam melakukan perencanaan dan melaksanakan program pembangunan,\" jelasnya. (jml)