BARCELONA - Petaka Allianz Arena pada November lalu belum kering. Kini, Arsenal dihadapkan lagi dengan bayang-bayang kekalahan terbesarnya di Eropa tersebut. Bukan lagi dari Bayern Muenchen yang mengalahkan Arsenal 5-1, melainkan Barcelona dalam leg kedua 16 Besar di Camp Nou, dini hari nanti.
Pasalnya, Camp Nou musim ini identik dengan skor-skor tenis. Sepanjang musim ini saja, Barca sudah 10 kali memenangi laga dengan lebih dari empat gol di segala ajang. Satu di antaranya menekuk AS Roma 6-1 dalam penyisihan grup (25/11). Di Camp Nou, Barca mampu mencatatkan 3,6 gol per laga.
Apalagi, The Gunners – julukan Arsenal – bukan jagoan comeback pada lima kali edisi terakhir. Rekor keberhasilan Arsenal nol persen. Hanya menghindari pembantaian-lah misi paling realistis dari kedatangan armada Arsene Wenger ini. ’’Kami datang tidak untuk bertahan, tapi untuk mencoba menyerang, karena hanya itulah peluang yang kami miliki,’’ sebut kapten Arsenal, Per Mertesacker, sebagaimana dikutip di Mirror.
Masalahnya, Arsenal bukan seperti Barca yang punya serangan menggila. Arsenal tidak punya trio Lionel Messi, Luis Suarez dan Neymar da Silva. Sejak awal tahun, Barca mengukir catatan 3,25 goal per game. Bandingkan Arsenal dengan rekor goal per game-nya hanya 1,43.
’’Kali ini, kami akui kami kehilangan insting pembunuh. Kami harus membenahi itu semua kalau ingin sukses di Premier League ataupun di Liga Champions,’’ ujar bek berkebangsaan Jerman itu. ’’Kalian berpikir kami ini under pressure? Tidak, kami tetap berusaha konfiden di Camp Nou,’’ tambahnya.
Arsenal datang pasca disingkirkan Watford dari Piala FA. Dalam babak keenam Piala FA akhir pekan lalu (13/3), Arsenal tumbang 1-2. Arsenal memainkan 90,9 persen langganan starter-nya, dan diprediksi itu tidak akan berubah di Camp Nou. Sebagaimana dilansir dari Squawka, Wenger menegaskan tetap memainkan starter regulernya.
Tidak akan ada opsi untuk mengistirahatkan pemain starter-nya. ’’Untuk apa kami mengistirahatkan pemain. Justru kami datang untuk mengubah hal yang tidak mungkin jadi mungkin. Kekuatan Barca sangat sangat kuat, kami datang ke sana penuh dengan fokus dan menunjukkan respon bagus,’’ tuturnya.
Perubahan kemungkinan hanya dilakukan Wenger untuk dua pos di sisi kanan. Di bek kanan, Hector Bellerin akan show of force di depan mantan klubnya itu. Sedangkan di winger kanan Wenger sepertinya memilih Danny Welbeck untuk membantu Olivier Giroud.
Masalahnya hanya satu, tidak ada Petr Cech di bawah mistar. Arsenal menaruh David Ospina di posisi nomor satu. Kelemahan itu yang akan dimanfaatkan Barca. Di Liga Champions musim ini, Ospina hanya bermain dua kali dan langsung kebobolan lima gol!
Meski di atas kertas semuanya tampak lebih mudah, Aleix Vidal meminta rekan-rekannya untuk tidak meremehkan Arsenal. ’’Sekalipun Anda bermain di klub besar, jika bermain gugup pasti akan berdampak kurang bagus. So, kami tetap kalem dan fokus. Siapa tahu mereka akan menyerang balik kami,’’ katanya kepada Goal.
Dibanding dengan musim lalu, musim ini performa El Barca di Liga Champions lebih bagus. Persentase menang dari 87,5 persen menjadi 100 persen, lalu rasio goal per game dari 2,25 menjadi 2,4. Akan tetapi, Vidal tidak terpengaruh dengan segala catatan itu. ’’Kami harus memperbaiki level permainan itu, terlebih menghadapi kualitas lawan seperti Arsenal ini,’’ koarnya. (ren)