Asyik Nih, Pupuk Hasil Sitaan Dibagikan ke Petani

Sabtu 02-04-2016,10:56 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

INDRAMAYU – Sehari setelah anggota TNI dari Kodim 0616 Indramayu berhasil menangkap sebuah mobil truk pengangkut pupuk, yang diduga akan melakukan penyelundupan ke Jawa Tengah, Dandim 0616 Indramayu Letkol Arh Benny Febrianto SSos, membuat langkah yang mengejutkan. Betapa tidak, dandim justru melakukan penyerahan pupuk hasil penyergapan tersebut kepada sejumlah kelompok tani. Secara simbolis, penyerahan pupuk bantuan pemerintah itu diserahkan kepada perwakilan kelompok tani di Makodim Indramayu, Jum’at (1/4). Benny mengungkapkan, pihaknya menyerahkan pupuk tersebut kepada para petani, karena pupuk bantuan pemerintah pusat tahun 2015 tersebut memang merupakan hak petani dan tidak diperjualbelikan. Ia berharap, dengan diserahkan kepada petani maka pupuk tersebut bisa bermanfaat. “Kalau pupuk tersebut tetap disimpan di sini takut membusuk, dan akan mubazir. Jadi hanya beberapa saja yang tersisa sebagai barang bukti,” ujarnya. Sementara, terkait kasus dugaan penyelundupan 40 karung pupuk tersebut, Benny mengaku tidak bisa menjelaskan karena itu bukan merupakan kewenangannya. Hanya saja, Benny mengaku sudah menyerahkan kasus tersebut kepada pihak Polres Indramayu, namun dianggap masih belum cukup bukti. “Begitu respons dari pihak polres seperti itu, kami langsung minta petunjuk kepada atasan. Ternyata dari petunjuk yang diberikan, kami diminta membagikan pupuk tersebut kepada para petani agar bisa bermanfaat,” ujarnya. Kapolres Indramayu AKBP Wijonarko SIK MSi, saat dikonfirmasi masalah tersebut juga mengatakan kalau kasus dugaan penyelundupan pupuk bantuan pemerintah itu masih belum cukup bukti. “Belum terpenuhi unsur pidananya dan perlu bukti-bukti yang mengarah,” ujar kapolres. Seperti diberitakan, anggota TNI dari Kodim 0616 Indramayu berhasil menggagalkan pengiriman pupuk bantuan pemerintah bagi kelompok tani tahun 2015, yang diduga akan diselundupkan ke Jawa Tengah. Pupuk sejumlah 2 ton berhasil disita dari sebuah mobil truk Nopol E 9228 PB, saat melintas di jalan raya pantura Kandanghaur Kabupaten Indramayu, Kamis (31/3). Keberhasilan ini berkat informasi yang masuk dari masyarakat. Menurut Dandim 0616 Indramayu Letkol Arh Benny Febrianto SSos, saat itu anggotanya mendapatkan informasi dari masyarakat, terkait dugaan penyelundupan pupuk bantuan pemerintah. Berdasarkan informasi tersebut, sejumlah anggota TNI melakukan pengintaian dari wilayah Patrol. Setelah menguntit kendaraan truk pengangkut pupuk tersebut, selanjutnya saat tiba di Jalan Raya Kandanghaur truk tersebut langsung dihentikan. “Begitu truk berhenti dan setelah diperiksa oleh anggota, ternyata memang bermuatan 40 karung pupuk bantuan pemerintah, yang tidak diperjualbelikan,” tandas Benny. Selanjutnya truk beserta muatannya langsung dibawa ke Markas Kodim 0616 Indramayu, termasuk dua awak kendaraan truk yaitu Kml (32) warga Patrol, dan ZA (32) selaku kenek truk, yang merupakan warga Desa Cangko Kecamatan Tukdana. Berdasarkan informasi, pupuk yang terdiri dari 17 kuintal urea dan 3 kuintal NPK tersebut akan dibawa ke Pejagan atau wilayah Losari Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Diduga pupuk yang bertuliskan “Bantuan Pemerintah, Tidak Diperjualbelikan” tersebut akan dijual, dengan cara mengganti kemasan. Karena dari dalam mobil truk juga ditemukan tumpukan kemasan karung kecil volume 5 kilogram.(oet)

Tags :
Kategori :

Terkait