Marak Kasus Sabu, Jokowi Akan Musnahkan Sabu 40 Kg di Cirebon

Senin 04-04-2016,08:35 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON- Seorang narapidana (napi) di Lapas Khusus Narkotika (Lapasustik) Gintung, Cirebon, diciduk BNN karena bertindak sebagai pengendali sabu dari dalam tahanan. Napi dengan nama Asanudin itu diciuk setelah BNN membekuk seorang kurir narkoba, Ahmad Fadilah, di Hotel FM 1 Boutiq, Jakarta Barat, Sabtu (2/4). Dari tangan Ahmad, petugas BNN mengamankan tujuh paket sabu-sabu seberat 10,22 gram. Setelah dilakukan penggeledahan di rumah Ahmad Fadilah di kawasan Sunter, Jakarta Utara, petugas menemukan 96 gram sabu-sabu , 20 butir ekstasi, dan 245 gram daun ganja kering. Dari temuan itu, BNN melakukan pengembangan hingga akhirnya menangkap Asanudin di Lapasustik Gintung. Bahkan saat mengeledah kamar Asanudin, petugas mendapati satu bong atau alat hisap sabu, satu unit HP dan SIM card. \"BNN mengamankan tersangka Asanudin dari Lapas Cirebon pada hari Sabtu (2/4), setelah melakukan koordinasi dengan petugas lapas,\" kata Deputi Pemberantasaan BNN Brigjen Pol Arman Depari di Jakarta, Minggu (03/4). Tes urine Asanudin, kata  Arman Depari, hasilnya positif mengandung methamphetamin dan amphetamin. Terpisah, Kepala Pengamanan Lapasustik Cirebon, Mardi Santoso, membenarkan peristiwa tersebut. Menurut Mardi, rencananya pihaknya dan BNN akan menggelar rilis berita pada Rabu (6/4). “Rilisnya nanti hari Rabu dengan tim BNN,” sebutnya singkat. Ditangkapnya Asanudin tentu mengingatkan publik Cirebon dengan kasus serupa yang terjadi pada Minggu Februari tahun lalu. Ketika itu, seorang napi bernama Ahmad Sofyan Hadi (SF) dijemput paksa dari Lapasustik Gintung Cirebon. SF sendiri punya jaringan. Jaringan ini diimulai dari SF di Lapasustik Gintung. Ketika itu SF dijemput ke Lapasutik Gintung dengan menggunakan helikopter. SF merupakan salah satu tersangka dengan kaitan jaringan narkotika di lembaga permasyarakatan. SF memiliki peran sebagai kaki tangan dari bandar di Jakarta. SF menjadi penghubung antara pembeli dengan sang bandar. PRESIDEN KE CIREBON Sementara itu, pengungkapan sabu-sabu 40 kg dan 170 ribu butir ekstasi di Pelabuhan Cirebon menyita perhatian Presiden Jokowi. Presiden bahkan dijadwlkan ke Cirebon untuk memusnahkan sabu-sabu itu. “Infonya begitu. Lintas intansi sudah saling koordinasi. Kita sudah siap kalau pak presiden datang,” ujar Wakil GM Pelindo II Cirevbon, Iman Wahyu. Soal kepastian tanggal kunjungan Jokowi, Iman mengaku tak tahu pasti. “Masih tentatif. Antara tanggal 6,7, atau 8 April,” kata Iman. Dia menegaskan area Pelabuhan Cirebon sudah mulai disterilkan untuk menyambut kehadiran presiden. (dri/jml)

Tags :
Kategori :

Terkait