KUNINGAN – Semenjak dipimpin Deni Erlanda SE MSi, PDAM Tirta Kamuning mengalami kemajuan pesat. Bukan hanya dari sisi pelayanan dan kontribusi PAD, perusahaan daerah tertua di Kuningan itu pun mampu membebaskan utang warisan senilai Rp11 milyar. “Utang ADB sebesar Rp11 milyar warisan tahun 1990-an, Alhamdulillah sudah kami selesaikan. Tahun pertama kami cicil Rp50 juta per bulan, kemudian tahun kedua Rp100 juta per bulan. Hingga akhirnya diputihkan oleh kementrian keuangan,” sebut Deni Erlanda saat memperingati HUT ke-28, Jumat (1/4) lalu. Selain bebas utang, PDAM Tirta Kamuning pun mendapat apresiasi dari pemerintah pusat atas pemasangan sambungan rumah baru lewat program MBR. Apresiasi tersebut diwujudkan dalam bentuk penambahan kuota MBR sebanyak 2000 SR pada 2016 ini. “Belum lama ini kami menerima kunjungan dari tim world bank untuk menawarkan program Nuwas (National Urban Water Supply) yang bertujuan guna meningkatkan akses pelayanan air minum di wilayah perkotaan,” tuturnya. Itulah bukti nyata hasil kinerja PDAM saat ini. Tak heran jika PDAM Kuningan berhasil menempati ranking ke dua setelah Kota Cirebon. Bahkan direkomendasi oleh BPSPAM (Badan Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum) untuk beberapa program. “Jumlah pelanggan kini sudah mencapai sekitar 40 ribu SR. Serta sudah mampu melayani sekitar 32 persen cakupan wilayah pelayanan dari penduduk Kuningan. Artinya sebagai daerah konservasi, PDAM terus berusaha memenuhi target MDGS 2015,” tandas Deni. Memasuki HUT Ke-28, PDAM Tirta Kamuning menggelar aneka kegiatan. Diantaranya, baksos di tiap kantor cabang, unit dan pos pelayanan, bersama 500 anak yatim dan fakir miskin. Dilakukan pula pemberian bantuan bibit tanaman untuk beberapa desa pemilik sumber mata air. Meliputi, Desa Darma, Jambar Nusaherang, Maniskidul Jalaksana, dan Cimara Cibeureum. “Kami juga mengadakan olahraga bulutangkis dan lomba memancing yang diikuti oleh pegawai PDAM,” ujarnya. Dengan bekerjasama dengan PT BRI dan PT Pos, PDAM juga me-launching mobil kas keliling. Mobil tersebut sebanyak dua unit yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran rekening air. Rupanya, mobil kasling tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dalam pembayaran rekening listrik, telepon dan juga cicilan leasing. Sementara, Bupati Hj Utje Ch Suganda MAP terlihat kompak dengan Wabup H Acep Purnama MH dalam menghadiri acara itu. Tak terkecuali Sekda Drs H Yosep Setiawan MSi beserta para kepala SKPD. Hadir forum komunikasi pimpinan daerah, pimpinan DPRD, direktur PDAM se wilayah III Cirebon, pimpinan perbankan beserta para direktur perusahaan daerah. Bupati Utje dalam sambutannya mengatakan, di usia ke-28 sudah sepantasnya bagi PDAM untuk terus melangkah lebih mandiri dan mampu menjadi BUMD yang dapat diandalkan. Ia berpesan agar seluruh jajaran PDAM dapat bekerja dengan penuh semangat. Diharapkan, kepemimpinan Deni Erlanda bisa membawa PDAM makin maju dan dikagumi. “Sesuai sasaran strategis manajemen tahun ini, harus kita laksanakan dan kita jalankan agar pelayanan berjalan lebih optimal. Seperti, memenuhi kebutuhan air dari segi kualitas, kuantitas dan kontinuitas. Lalu menjaga kesinambungan distribusi air dan mengurangi tingkat kebocoran air. Selanjutnya, meningkatkan cakupan pelayanan dengan memperluas jaringan dan menambah sambungan langganan,” pesannya. (ded/adv)
PDAM Tirta Kamuning Mampu Lunasi Utang Warisan Rp11 M
Senin 04-04-2016,14:19 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :