May Day, Harusnya Pererat Hubungan Pengusaha dan Buruh

CIREBON - Kegiatan May Day tidak selalu identik dengan aksi massa. Melalui Lembaga Kerjasama Tripartit, pemerintah, pengusaha, dan buruh menggelar rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day. Kepala Bidang Hubinsyaker Disnakertrans Kabupaten Cirebon H Sarka MPd mengatakan, rangkaian kegiatan May Day ini dilakukan di antaranya melakukan pemilihan pekerja teladan, seminar konsultasi antara pekerja dan pengusaha, serta berbagai kegiatan dalam acara puncak tanggal 1 Mei. \"Ini sudah tahun ke enam, tidak selalu May Day itu dengan melakukan aksi turun ke jalan. Yang lebih penting itu, aspirasi tersampaikan dan membina hubungan antara pekerja dan pengusaha,\" ujarnya kepada Radar, Kamis (28/4). Kegiatan puncak peringatan May Day sendiri bakal diisi dengan kegiatan sosial seperti khitanan masal, medical check up, donor darah, kegiatan senam masal bersama bupati, pembagian sembako, door prize dan panggung gembira. \"Kita sudah sebar kupon undian kepada 6.000 orang buruh,\" tukasnya. Sementara itu, untuk pembagian paket sembako ada sebanyak 250 paket. \"Itu semua biaya bukan dianggarakan dari APBD, tapi partisipasi dari pengusaha, buruh dan pemerintah. Tujuannya agar antara buruh dan pengusaha ini bisa membangun hubungan yang baik,\" jelasnya. Selama ini, kata dia, para buruh maupun pengusaha sudah menyadari pentingnya komunikasi yang baik. Adanya aksi massa lantaran tersumbatnya aspirasi. Maka dari itu, pemerintah terus memfasilitasi hubungan antara buruh dan pengusaha. \"Nyaris tidak ada yang tersumbat, karena kita terus memfasilitasi. Pada tahun lalu, ada 43 kasus dan semua terselesaikan. Tahun ini ada 15 kasus dan semua juga sudah terselesaikan. Yang terpenting ada komunikasi dan aspirasi yang tidak tersumbat,\" jelasnya. Tercatat ada sebanyak 900 ribu lebih buruh di Kabupaten Cirebon. Dan separuhnya merupakan buruh di bidang industri. Adanya kegiatan peringatan May Day ini bahkan menjadi salah satu percontohan hubungan industrial yang baik oleh berbagai daerah. \"Pioner kegiatan ini Kabupaten Cirebon, dan ditiru oleh daerah lain,\" ucapnya. Sementara itu, untuk pemilihan pekerja terbaik, tahapan seleksi sudah dimulai sejak awal. Ada sebanyak 23 peserta yang masuk nominasi dari 20 perusahaan di Kabupaten Cirebon. \"Ada juklak dan juknisnya dalam pemilihan pekerja terbaik. Nantinya juara satu kita akan umumkan tanggal 1 Mei, dan bakal kita kirimkan perwakilan Kabupaten Cirebon ke tingkat provinsi,\" jelasnya. (jml)