Destinasi Long Weekend Masyarakat Cirebon, Singapura Paling Favorit

Senin 02-05-2016,11:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Menyambut momen libur panjang 5-8 Mei 2016, digunakan masyarakat Kota Cirebon untuk berlibur baik di dalam negeri, maupun ke beberapa negara di Asia Tenggara. Indikasi itu terlihat dari tingginya penukaran uang empat mata uang asing. DI beberapa money changer yang dikunjungi wartawan koran ini, Dollar Singapura menduduki urutan pertama penukaran uang rupiah ke mata uang asing. Disusul Ringgit Malaysia, Bath Thailand dan terakhir Real Arab Saudi. Bahkan di Cangkol Mitra Artha Money Changer sampai kehabisan uang pecahan 2 dollar dan 5 dollar singapura. Di money changer tersebut tersisa nominal terkecil 10 dollar singapura. “Saya nukar inginnya dapat pecahan, tapi paling kecil dapatnya 10 dollar singapura. Tapi, nggak apa-apa lah,” ujar karyawan bank swasta, Gede Agung Gandes yang berencana bepergian ke Singapura akhir pekan ini. Di Kim Valas kondisi serupa juga terjadi. Diurut empat mata uang yang banyak ditukar masyarakat Cirebon saat ini adalah dollar singapura, ringgit malaysia, baht thailand dan real arab saudi. \"Termasuk real juga banyak ditukar dari rupiah karena sekarang orang umrah bisa kapan saja,\" kata Staf Kim Valas, Bontot Subandi, kepada Radar, Jumat (29/4). Bila dipresentasikan, dari keempat mata uang tersebut, 70 persennya didominasi oleh penukaran dollar singapura dengan pecahan $SGD1000, $SGD100, $SGD50, $SGD10, $SGD5 dan $SGD2. Pecahan 10, 5 dan 2 yang paling banyak dibeli orang. \"Mungkin karena Singapura jadi tujuan wisata favorit, jadi banyak yang tukar untuk bekal ke sana. Uang pecahan 10, 5 dan 2, biasanya dipakai untuk keperluan berbelanja,\" ujarnya. Tak hanya perorangan, dalam beberapa hari ini Kim Vallas sering menerima penukaran rupiah ke dollar singapura untuk rombongan. Ada dari kalangan perbankan dan instansi. Untuk rata-rata penukaran nilainya Rp1 juta ke atas untuk dollar singapura. Selain Singapura, Thailand juga menjadi negara favorit untuk berwisata. Disampaikan Bontot, mata uang Baht Thailand tergolong murah dibandingkan dengan kurs rupiah ke dollar singapura juga menjadi salah satu alasan orang banyak pergi ke Thailand. \"Pokoknya negara-negara Asia Tenggara deh, orang banyak tukar,\" tuturnya. Di Kim Valas sendiri, masyarakat bisa menukarkan berbagai mata uang dari berbagai negara setiap hari Senin-Jumat mulai pukul 08.30-16.30 WIB. Di sini, pengunjung siap dilayani oleh empat loket. \"Sebenarnya tidak mengenal long weekend yang nukerin sih banyak aja,\" tandasnya. Kondisi serupa juga terjadi di PT Grage Artha Mandiri. Namun, suasana tukar menukar mata uang terlihat landai meski beberapa hari ke depan akan memasuki masa long weekend. Tingginya animo berwisata di long weekend juga terjadi di beberapa destinasi wisata dalam negeri. Pengelola Ezar Tour, Aris Bernouva mengungkapkan, banyak pesanan dari rombongan atau grup kecil yang terdiri dari lima hingga sepuluh orang untuk berlibur ke beberapa kota di Pulau Jawa. Malang dan Jogjakarta masih menjadi tujuan favorit. Selain itu, ada juga order dari luar kota yang city tour di Kota Cirebon. Destinasi lain yang menjadi favorit adalah Bali dan Lombok. “Kalau malang itu banyaknya rombongan, kalau yang Jogjakarta grup isinya 15 orang,” tuturnya. Diakui dia, long weekend memberi berkah tersendiri untuk jasa tour and travel. Apalagi di tahun ini banyak tanggal merah yang terjadi di tengah pekan. Bahkan, mendekati akhir tahun ada beberapa long weekend. Di tempat terpisah, Reza Pramadia, pemilik House of Eza Tour and Travel mengatakan, liburan panjang membuat pesanan travel meningkat hingga dua kali lipat. \"Peningkatannya bisa sampai dua kali lipat dari hari biasa,\" ungkapnya. Tidak hanya pihak travel yang kebanjiran, pihak rental juga mengatakan hal yang sama. Seperti pemilik salah satu rental mobil di Kota Cirebon, Ratna. Ia mengatakan, memang sering saat libur dan akhir pekan, pemesanan rental mobil meningkat. \"Kebanyakan mereka yang menyewa digunakan untuk pergi keluar kota bersama keluarga,\" ungkapnya. Ia mengatakan, bila pada hari biasa hanya mampu melepas 1 sampai 2 mobil, bahkan pernah dalam satu hari tidak ada yang menyewa, namun saat long weekend, Ratna mengaku, bisa melepas lima kendaraan. \"Untuk harga memang tergantung persewaan, dipatok dengan harga Rp350 ribu per 24 jam,\" jelasnya. (nda/mik)

Tags :
Kategori :

Terkait