Libur Panjang, Siap-siap Macet Total di Tengahtani 

Rabu 04-05-2016,08:31 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON- Setiap akhir pekan lalu lintas Cirebon selalu padat, termasuk long weekend yang akan dimulai besok. Belakangan, Cirebon memang menjadi magnet bagi para wisatawan. Hotel, tempat hiburan, tempat perbelanjaan, tempat wisata dan pusat kuliner, selalu ramai saat akhir pekan. Untuk long weekend, diprediksi tambah padat. Terutama di pusat-pusat kuliner. Sejumlah lokasi dipastikan terjadi kepadatan. Di Kabupaten Cirebon ada jalur Tengahtani yang selama ini dikenal sebagai pusat kuliner khas Cirebon, terutama empal gentong. Kawasan lain, masih di Kabupaten Cirebon adalah Jl Tuparev. Tempat ini juga makin banyak pusat-pusat kuliner. Sementara jalur lain yang bakal padat, terutama saat mengarah ke Kota Cirebon adalah Jl Cipto dan Jl Kartini. Mengantisipasi kepadatan kendaraan, Polres Cirebon Kota (Ciko) sudah melakukan sejumlah persiapan. Polres Ciko sendiri saat ini bertanggung jawab atas wilayah Tengahtani. Nah, untuk mengantisipasi kepadatan di kawasan itu, akan disiagakan personel yang akan mengatur lalu lintas. Sementara untuk jalur dalam kota, jika kondisi lalu lintas tak terkendali, akan dilakukan pengalihan arus. “Yang biasanya dilakukan pengalihan adalah arah dari Jl Kartini yang dibelokkan langsung ke arah Jl Cipto. Itu untuk mengurai kemacetan dari arah kota,” ujar Kanit Turjawali Satlantas Polres Ciko Iptu Otong Jubaedi, kemarin. Namun langkah polisi mengatur lalu lintas dipastikan akan berat. Pasalnya, di dalam kota setidaknya lima menit sekali akan ada kereta api yang melintas, terutama di Jl Kartini dan Tentara Pelajar. Hal itu membuat antrean kendaraan akan mengular. Sementara Kasat Lantas Polres Ciko AKP Rahayu Mustikaningsih mengatakan saat akhir pekan jumlah kendaraan yang melintas di Kota Cirebon menyentuh 3000-an kendaraan. Jika ditambah kondisi long weekend, jumlah tersebut diprediksi akan meningkat karena akan ada kendaraan milik pengunjung dari luar yang masuk ke Cirebon. “Ya angkanya jelas bisa bertambah. Kita fokus ke pergelaran anggota di lapangan saja. Saran saya agar para pengguna kendaraan tidak memarkirkan kendaraan di badan jalan karena bisa menghambat laju kendaraan dan membuat titik macet baru di luar titik-titik yang sudah ada,” tuturnya. Antisipasi serupa juga dilakukan Satlantas Polres Cirebon. Kapolres Cirebon AKBP Sugeng Hariyanto melalui Kasat Lantas AKP Galih Bayu Raditya SIK mengatakan pihaknya akan menepatkan personil di tiap titik lampu merah. Di antaranya perempatan Weru, Palimanan, dan tiap titik pasar tradisional. Seperti Pasar Pasalaran Weru, Pasar Minggu Palimanan, dan Pasar Mundu. Galih mengatakan, pihaknya juga mempersiapkan u-turn untuk ditempatkan di setiap titik putaran yang disinyalir memicu kemacetan. Seperti di lampu merah Weru akan ditutup. Dari arah Sumber yang akan menuju Cirebon bakal dialihkan ke putaran Ramayana. Selain itu, setiap putaran yang berada di Pasar Minggu Palimanan akan ditutup. Bagi pengendaran yang akan putar arah harus melalui perempatan lampu merah Palimanan. Meski demikian, tambah Galih, pengalihan arus kendaraan itu tak akan dilakukan setiap hari. Cara itu dilakukan ketika kendaraan menumpuk dan tak bisa dikendalikan. Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon Iis Krisnandar SH CN mengatakan tidak ada persiapan khusus dari dinasnya menjelang libur panjang. Meski demikian, pihaknya akan tetap menata sejumlah rambu rambu lalu lintas. Mantan Sekretaris DPRD Kabupaten Cirebon ini memprediksi, jalur pantura Kabupaten Cirebon akan mengalami lonjakan kendaraan yang tidak jauh beda menjelang lebaran. Lonjakan kendaraan tersebut didominasi roda dua. Sebab, kendaraan roda empat bakal melintasi jalur tol.  “Kita tidak ada persiapan khususl. Tapi, personil dishub akan stand by di kantor dan lokasi yang banyak dilalui kendaraan untuk mengatur arus lalu lintas. Kami bekerja sama dengan pihak kepolisian,” kata dia. (dri/arn/sam)  

Tags :
Kategori :

Terkait