Ayah Zirli Tidak Akan Larang Anaknya Naik Gunung Lagi

Kamis 26-05-2016,10:38 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON- Berhari-hari tersesat di Gunung Semeru,  dua pendaki asal Cirebon akhirnya ditemukan. Supyadi (26) warga Desa Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun, dan Zirli Gita Ayu Savitri (16), warga Desa Bojong Kulon, Blok Marageni, Kecamatan Susukan, langsung pulang dari Lumajang dan sudah tiba di Cirebon. Keluarga tentu sungguh bahagia. Maklum, Supyadi dan Zirli hilang sejak Kamis (19/5) dan diselamatkan pada hari Selasa (24/5). Itu berarti keduanya mampu bertahan hidup kurang lebih selama 5-6 hari di Gunung Semeru. Orang tua keduanya, yang selama ini menunggu kabar di rumahnya masing-masing, mengaku lega setelah sekian lama digonjang-ganjing berbagai informasi. Berbeda saat awal dijumpai, kekhawatiran di mata orang-orang terdekat, sudah sirna. Informasi selamat Supyadi dan Zirli sudah diterima keluarga sejak Selasa sore. \"Alhamdulillah anak saya sudah ditemukan dalam keadaan sehat dan selamat. Saya ucapkan terima kasih kepada Tim Sar yang sudah berusaha sepenuhnya, dan juga masyarakat yang sudah memberikan dukungan,\" ucap Samsoni, ayah Zirli. Dia mengatakan sempat terpikir untuk menyusul kerabat mencari Zirli ke Semeru. Namun, saat itu kerabatnya melarang. Bahkan warga sekitar memberikan dukungan dengan menggelar doa bersama di mushola demi keselamatan anaknya. \"Ini mukjizat dari Allah, anak saya bisa selamat,\" tukasnya lagi. Samsoni mengaku mendapatkan pelajaran berharga dari peristiwa ini. Dia mengaku tidak akan melarang anaknya untuk naik gunung. Karena naik gunung sudah menjadi hobi dan kesenangan anaknya. \"Kalau orang tua hanya bisa mengawasi, kalau hobinya tidak melanggar hukum tidak ada pembatasan. Hanya ini akan jadi pelajaran bersama, tugas orang tua hanya mengawasi,\" tuturnya saat dijumpai Radar.(jml)

Tags :
Kategori :

Terkait