KEJAKSAN - Mundurnya pedagang kaki lima (PKL) di Alun-alun Kejaksan dari Forum PKL bukan tanpa sebab. PKL yang berjumlah sekitar 35 orang ini ingin bersinergi dengan pemerintah kota. Koordinator Persatuan Pedagang Alun-alun Kejaksan (PPAK), Mujiono mengungkapkan, para pedagang bersepakat membentuk wadah tersendiri. “Sejak Sabtu (28/5), kami resmi keluar dari Forum PKL. Dengan demikian, para PKL di sini (alun-alun) tidak terikat dengan oragnisasi PKL manapun. Kami membuat wadah sendiri yang memperjuangkan aspirasi kami sendiri,” tandas Mujiono, kepada Radar, Senin (30/5). Sebagai bentuk keseriusannya, PPAK saat ini sedang mengurus legalitas organisasi yang baru terbentuk. Bahkan dirinya menargetkan dalam kurun waktu tiga hari ke depan, proses legalitasnya sudah rampung. Soal rencana penertiban di alun-alun, Mujino menyatakan kesiapan bersinergi dengan Pemerintah kota Cirebon. PKL siap mengikuti rencana penataan yang dilakukan. Dengan cara ini, PKL berharap Pemerintah Kota Cirebon juga membuat perencanaan yang baik dan di masa mendatang nasib PKL juga lebih baik. “Kalau kemarin pemkot belajar menata PKL ke Surabaya, ke depan mereka yang harus belajar menata PKL dari Kota Cirebon,” tegasnya. (abd)
Kategori :