KUNINGAN - Pagi tadi (14/6) H Acep Purnama SH MH sah sebagai Bupati Kuningan. Acep menggantikan posisi almarhumah Hj Utje Ch Hamid Suganda. Dilantiknya Acep itu menandai babak baru. Bukan hanya warga Kabupaten Kuningan yang berbangga memiliki pemimpin baru. Tapi, warga keturunan Tionghoa pun ikut berbangga. Karena Acep mengalir darah Tionghoa dari nenek moyangnya. Acep akan tercatat dalam sejarah emas sebagai warga Tionghoa pertama yang menjadi Bupati Kuningan. Sebenarnya kalau merunut ke sejarah masa lampau, apa yang diraih Acep bukan kebetulan semata. Keturunan Tionghoa sudah menjadi pemimpin pertama Kuningan yakni Pangeran Adipati Kuningan. Ia merupakan anak yang terlahir dari rahim seorang ibu bernama Ratu Ontin Nio yang berasal dari negeri Tiongkok. Kini, tinggal bagaimana Acep bisa membuktikan kepada masyarakat membuat Kuningan lebih sejahtera dan tentram. “Bagi saya terpelihnya Acep menjadi Bupati Kuningan bukan hanya kebetulan. Namun, memang ada garis keturunan dari sejarah dulu. Terkadang sejarah itu selalu berulang,” ucap pemerhati sejarah Kuningan Ajun Mahrudin kepada Radar Kuningan. Ia menjelaskan, tidak bisa dipungkiri bahwa warga Tionghoa memiliki sejarah dalam pemerintah Kuningan. “Bagi kita semua siapa pun pemimpinya yang terpenting membawa kemajuan dan ketentraman bagi warga Kuningan,” jelas Ajun. Sementara, Joseph Susilo salah seorang warga keturunan Tionghoa mengaku, terpelihnya warga Tionghoa membuktikan bahwa kaum minoritas bisa memberikan sumbangsih yang sangat besar bagi kemajuan Kuningan. “Saya pasti bangga dengan dilantiknya Pak Acep menjadi bupati. Ini merupakan suatu kemajuan penting dalam kehidupan berpolitik di Kuningan. Masyarakat Kuningan bisa hidup berdampingan tanpa membedakan SARA,” ucap penggemar burung itu. Hal senada diungkapkan, Riki Tedi Setianto ikut berkomentar. Pria yang sehari-hari bergelut dalam dunia bisnis ponsel ini pun ikut merasa bangga. “Saya berharap Pak Acep bisa bekerja lebih baik dan membawa Kuningan lebih maju, tentunya pro rakyat. Dengan mengedepankan sikap bersih, transparan, serta profesional,” jelasnya. Sementara itu salah seorang tokoh Kuningan H Yusron Kholid MSI mengatakan, sebagai teman lama ia mengetahui sepak terjang Acep Purnama. Ketika saat ini sukses bukan diraih dengan cara instan, tapi hasil dari sebuah proses. “Saya mengenal beliau sosok yang ulet dalam berbisnis, disiplin dalam mengatur waktu, kuat gagasan namun sederhana dalam penampilan,” ucap Yusron kepada Radar Kuningan. Lebih lanjut pria yang dikenal sebagai ulama birokrat ini menuturkan, Acep itu tidak eksklusif serta konsekuen dalam tentukan sikap. \"InsyaAllah besarn harapan masyarakat terhadap kepemimpinan H Acep Purnama akan mampu terlaksana dengan amanah dan istiqamah,” ucapnya. Terlebih, lanjutnya, ketika para pembantu dikisaran kebijakan siap dan tanggap lakukan akselerasi program UTAMA dalam bingkai Kuningan MAS. Sehingga tugas Acep menjadi mudah dengan dukungan dari berbagai pihak. “Saya optimis, beliau dapat membangun sinergitas yg holistik general serta siap mengakomodasi elemen daerah termasuk meminimalisir kerikil politik yang bisa saja termunculkan jelang pilkada serentak. Saya melihat, ruang pemanasan sebelum jadi bupati dapat terselenggara dengan bagus dan berimplikasi positif sebagai bapak segenap rakyat Kuningan,” tandas Yusron. (mus)
Sejarah Baru Kuningan, Keturunan Tionghoa Jadi Bupati
Selasa 14-06-2016,20:30 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :