Satpol PP Bersih-bersih Baliho Utje

Senin 22-08-2016,18:07 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KUNINGAN - Setelah sekian lama dibiarkan, akhirnya baliho bergambar mendiang mantan Bupati Kuningan Utje Ch Suganda \"dilengserkan\" oleh anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kuningan bersama spanduk kadaluarsa lainnya, Senin (22/8).   Dengan mengerahkan satu pasukan yang dilengkapi alat pengait, kegiatan penertiban baligo dimulai dari wilayah Kuningan kota menuju utara menyisir ruas jalan utama Kuningan-Cirebon. Satu persatu spanduk yang melintang di jalan dan baliho berukuran besar yang dianggap melanggar aturan diturunkan. Tak terkecuali baligo besar bergambar mendiang bupati Kuningan Utje Ch Suganda seperti yang masih terpampang di depan RUSD\'45, jembatan Panawuan dan di gapura perbatasan Kuningan-Cirebon, Sampora. Kasatpol PP Kabupaten Kuningan Deni Hamdani mengatakan, penertiban tersebut merupakan kegiatan rutin Satpol PP dalam rangka membersihkan wilayah Kuningan dari spanduk dan baliho kadaluarsa dan melanggar aturan daerah. Terkait gambar mendiang mantan Bupati utje, Deni mengatakan, hal ini sudah menjadi hal mahfum dan diketahui oleh masyarakat luas bahwa beliau sudah meninggal dan kini jabatannya sudah diganti oleh wakilnya Acep Purnama.   \"Total ada sekitar 20 baliho dan spanduk kadaluarsa yang kami tertibkan termasuk empat atau lima baliho bergambar mendiang Ibu Utje. Penertiban ini merupakan kegiatan rutin kami dalam rangka menertibkan spanduk dan baliho yang izinnya sudah habis dan melanggar aturan dan mengganggu estetika kota,\" kata Deni kepada radarcirebon.com.   Kegiatan tersebut, kata Deni, akan terus digelar dan berkelanjutan dalam rangka menciptakan wilayah Kuningan yang bersih dari spanduk kadaluarsa, lusuh dan mengganggu keindahan dan esetitka kota. Diakui masih ada beberapa baliho besar yang belum diturunkan karena keterbatasan alat, namun pihaknya berjanji akan segera menertibkannya.   \"Seperti yang di dekat Bunderan Cijoho masih ada baliho besar yang belum ditertibkan, karena untuk menurunkannya harus menggunakan crane. Kami berjanji secepatnya akan dibereskan,\" ucap Deni. (taufik)

Tags :
Kategori :

Terkait