Ajak Berjihad Melawan Zionis dengan Doa dan Infaq
KUNINGAN - Ulama kharismatik dari Gazza Palestina, Syekh Addnan Ali Ar Rantisi (58) bersilaturahmi dengna umat muslim Kota Kuda. Dengan mengunjungi Masjid Syiarul Islam, Ponpes Al Multazam dan Ponpes Husnul Khotimah. Di dua ponpes tersebut, ia membakar semangat jihad ribuan santri.
Lawatan adik kandung dari seorang syuhada yang berpengaruh dalam kebangkitan Islam di Palestina, Syekh Abdul Azis Ar Rantisi ini dilakukan akhir pekan kemarin. Ribuan santri kedua ponpes bergembira menyambut kedatangannya. Dalam pertemuan itu, Syekh Addnan Ali bercerita banyak tentang kondisi terbaru di jalur Gazza Palestina.
Dituturkan dengan bahasa Arab, Palestina yang merupakan negara yang terdapat Masjidil Aqsa tersebut di dalamnya ternyata masih belum merdeka. Di sana belum aman dan sangat membutuhkan bantuan dari Indonesia. Bantuan motivasi, doa, materi atau apapun untuk membela kaum muslimin di sana sangat dibutuhkannya.
Kehadiran syehk kelahiran 1 Januari 1952 ini tiada lain untuk membangkitkan semangat jihad kaum muslimin di Indonesia. Disamping itu melakukan penggalangan dana demi kelanjutan perjuangan para mujahidin di Palestina.
Di Husnul Khotimah, atmosfir jihad begitu menggelora seiring dengan diteriakkannya yel-yel ’Bir ruh, bid dam, nafdika ya Aqsha’ oleh ustad dan santri Husnul. Mereka meneriakkan nasyid Gazza dengan penuh semangat. Setelah KH Mu’tamad Lc memberikan sambutan, Syekh Addnan kemudian berdiri menyampaikan orasi. Orasi berhasan Arab tersebut diterjemahkan oleh Ust Maksudi Lc, Ust Alfan Syafii MPdI dan Ust Fahmi Mubarok Lc.
”Saya tidak bangga disebut orang Arab tapi saya bangga disebut muslim. Walau jauh jarak Indonesia dan Palestina tapi tidak jauh Indonesia di hati saya,” teriaknya.
Ia juga memberikan kabar kemenangan Palestina. Dalam surat At Taubah ayat 33, bahwa Dialah (Allah) yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama. Walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai.
Ketika ada warga Indonesia yang ingin berjuang ke Palestina, Syekh Addnan mengatakan, tidak harus berjuang di Palestina. Ketika berjuang di negara sendiri dengan memberikan dukungan, doa dan infaq kepada pejuang Palestina, sesungguhnya itulah perjuangannya.
”Cukuplah bagi kalian tidak mengakui Negara Israel. Banyak negara Arab mengakui Negara Israel tapi Indonesia tidak mengakui kedaulatan Negara Israel. Demi Allah kalian ada di hati kami,” tegasnya.
Syekh Addan kemudian takbir sebanyak tiga kali. Ia menyaksikan pagelaran teater dari para santri yang menggambarkan kekejian Israel terhadap rakyat Palestina. Melihat pentas teater itu, kembali dirinya berteriak.
”Inilah sebenarnya yang terjadi setiap hari di Palestina. Sebenarnya para Zionis itu adalah pengecut. Mereka takut kepada Allah,” tandasnya.
Acara ditutup dengan doa untuk rakyat Palestina. Kemudian dilanjutkan dengan penggalangan dana. Dari Ponpes Al Multazam dan Husnul Khotimah terkumpul dana sekitar Rp100 jut a. (ded)