Aa Gatot Dilengserkan dari Ketua Parfi

Kamis 01-09-2016,22:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

POSISI  Gatot Bradjamusti sebagai ketua Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) terpilih 2016-2021 berakhir. Pria yang sempat menjabat dua kali duduk sebagai ketua Parfi itu dilengserkan Dewan Pertimbangan Organisasi (DPO) Parfi. Gatot digantikan Andryega Dasilva, Rabu (31/8). Pergantian ketua Parfi terpilih hasil Kongres Parfi ke-15 di hotel Golden Tulip, Mataram, NTB pada 26-28 Agustus 2016 setelah melihat kasus Gatot oleh Polda Nusa Tengara Barat (NTB) yang telah positif menggunakan narkotika. ”Dalam AD/RT Parfi, sudah jelas disebutkan calon ketua atau ketua terpilih tak boleh menggunakan narkotika,” ujar Aspar Paturusi saat jumpa pers di Gedung Pusat Perfilman H Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta. Penetapan kepolisian terhadap Gatot Bradjamusti memang menjadi pukulan telak Parfi. Apalagi, Gatot tertangkap basah setelah menggelar kongres ke-15 di Lombok. Karena itu, kondisi PARFI  pada saat itu mengalami kekosongan. Bahkan program kerja selepas kongres yang diharapkan bisa secepatnya terbentuk sampai saat ini belum ada. “Dengan adanya kekosongan ini, kami sebagai DPO memandang perlu untuk menetapkan penganti ketua dewan pumpunan pusat (DPP) Parfi,” katanya. Dalam menentukan ketua umum dewan pimpinan pusat (DPP) Parfi 2016-2021. Aspal mengatakan Parfi tidak perlu menggelar kongres kembali. Parfi akan memilih calon kandidat yang bertarung dengan Gatot di saat kongres, dan itu jatuh pada Andryega Dasilva. “Ibaratkan sebuah pertandingan, jika juara 1 tak bisa memenuhi standar, tentunya runner-up yang akan terpilih, dan ini sesuai dengan AD/RT,” katanya. Lebih lanjut dikatakan Aspal, penetapan Andryega Dasilva sebagai ketua Parfi merupakan keputusan resmi dari DPO. Keputusan tersebut diharapkan diikuti oleh semua kepengurusan Parfi di sejumlah daerah. ”Anggota Parfi di manapun berada, untuk segera bergabung kembali. Mari kita jayakan Parfi,” jelasnya. Jikapun nantinya ada oknum yang mengatasnakan Parfi dan menggelar kongers ulang, kata dia, itu menyalahi aturan. “Kalau pun ada yang nggak terima, dan membentuk tandingan silahkan, tetapi jangan bawa nama Parfi,” tegasnya. Andryega Dasilva, ketua PARFI terpilih mengatakan, dirinya menerima jabatan sebagai ketua umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Parfi 2016-2021. Dengan terpilihnya secara sah oleh aturan yang berlaku, pihaknya berharap anggota Parfi tak terpecah. ”Jangan ada kubu atau blok apapun, sudah saatnya kita bersatu dan membesarkan Parfi,” paparnya. Terkait penangkapan Gatot Bradjamusti oleh pihak kepolisian, Andryega mengharapkan anggota Parfi tak menghujat atau menyudutkan Gatot Bradjamusti. “Biarkan polisi yang menanganinya,” terangnya. Lantas bagaimana status Gatot di lingkungan PARFI? Aspar menambahkan status Gatot Bradjamusti sampai saat ini masih menjadi anggota Parfi. Namun, pihaknya tak tahu sampai kapan. Sebab status keanggotaan Gatot diserahkan pada pengurus besar. ”Kami anggota DPO adalah mitra besar mereka (pengurus besar, red). Untuk sampai saat ini kita masih belum bisa menjawab. Kita masih menunggu,” tegas Aspar. (ash)

Tags :
Kategori :

Terkait