KROYA – Penduduk di Desa Kroya, Kecamatan Kroya memprotes keberadaan peternakan ayam di lingkungan mereka. Sebagai wujud protes, warga membentangkan spanduk di pinggir jalan raya atau tidak jauh dari lokasi peternakan ayam. Dalam spanduk itu, mereka menuntut pihak berwenang untuk menutup kandang ayam broiler yang ada di zona perkantoran dan pemukiman. Pasalnya, keberadaan peternakan ayam dinilai tidak sesuai dengan aturan. Warga juga menuding, peternakan itu menjadi sumber bau tak sedap yang menyebar hingga ke pusat pelayanan publik dan pemukiman sehingga membuat resah. Kuwu Kroya, Emo Rasmana membenarkan aksi protes dari warga di Blok Kecamatan tersebut. Bahkan, sikap keberatan warga itu sudah dilakukan berulangkali semenjak peternakan ayam milik warga pendatang itu mulai berdiri tahun 2015 lalu. “Kami pun tidak tinggal diam. Sudah melakukan mediasi baik di tingkat kecamatan sampai kabupaten terkait permasalahan ini. Tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut,” ungkap dia kepada Radar, Selasa (6/9). Pihaknya, tegas Kuwu Emo, menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwenang untuk melakukan tindakan jika keberadaan peternakan ayam di desanya dinilai menyalahi aturan. Pemdes Kroya sendiri hanya memberikan pelayanan kepada masyarakat sepanjang prosedurnya dipenuhi. “Kalau kami kan terkait pelayanan. Sepanjang prosedurnya ditempuh kami layani. Kalau misalnya tidak sesuai tentu ada tindak lanjut dari pihak berwenang,” jelas dia. (kho)
Kategori :