CIREBON– Hj Sri Heviana Supardi membantah jika dirinya ikut terlibat dalam penentuan pejabat yang akan dimutasi. Meski istri bupati, Heviana menegaskan dirinya tidak pernah ikut campur dalam urusan pekerjaan suami. “Bupati menempatkan pegawai sesuai dengan kinerjanya, bukan karena faktor kedekatan baik dengan saya pribadi atau bupati,” terang Heviana saat melantik pengurus Tim Penggerak PKK (TP-PKK Kecamatan Babakan di aula Pendopo Bupati Cirebon, kemarin.
Dia berharap dalam mutasi mendatang, bupati lebih bijak dalam memilih pejabat, terutama mereka yang bisa membantu program-program bupati. “Walaupun masa tugas bupati tinggal 1 tahun lagi, tapi roda pemerintahan tetap berjalan,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, ketua TP-PKK Kabupaten Cirebon ini mengimbau kepada para kader PKK di tingkat kecamatan maupun desa untuk mampu melaksanakan 10 program PKK agar bisa meningkatkan derajat kehidupan masyarakat yang ada di lingkungannya. Dikatakan, kewajiban ibu-ibu pengurus TP-PKK tingkat kecamatan sudah digariskan dalam peraturan organisasi yakni melaksanakan program PKK sehingga kebutuhan masyarakat akan bimbingan tentang pola hidup yang ideal akan terwujud. “Tentunya, ibu-ibu ini harus bisa menggerakkan dan membina potensi masyarakat dan keluarga,” tuturnya. (jun)