Berlibur ke Kuningan, Coba Penganan Khas Gemblong Boled RPL

Rabu 15-02-2017,01:29 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

KUNINGAN - Gemblong ubi menjadi makanan khas yang patut dicoba dan menjadi buah tangan saat liburan ke Kuningan. Penganan ringan renyah dan manis berbentuk bulat terbuat dari ubi jalar ini banyak ditemui di setiap toko oleh-oleh yang berjejer di pinggir jalan. Salah satu cemilan gemblong yang direkomendasikan untuk dicoba adalah buatan Sunarti (42) warga Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana, yang diberi label Gemblong Boled RPL. Selain memiliki tekstur lebih renyah, gemblong ubi buatan Sunarti juga memiliki enam varian rasa berbeda dan unik. Gemblong Boled RPL memiliki varian rasa original, balado, dry chicken, keju, jagung dan pandan. Soal harga, sangat terjangkau. Hanya Rp 8.000 per bungkus isi 200 gram. Harga ini berlaku untuk semua jenis varian rasa. Sang pemilik usaha Gemblong Boled RPL, Sunarti, mengungkapkan, gemblong buatannya berbeda dengan yang banyak beredar di pasaran. Jika sebagian besar gemblong berbahan dasar singkong, buatannya ini berbahan dasar ubi atau warga Kuningan mengenalnya dengan nama boled. Tak heran gemblong buatannya ini memiliki tekstur yang lebih renyah dan garing. \"Resepnya biasa saja, terdiri dari campuran ubi, tepung terigu dan tapioka serta margarin. Yang terpenting margarinnya harus yang paling bagus,\" kata Sunarti sedikti berbagi rahasia. Sunarti mengaku dalam sehari dia bisa menghabiskan 20 Kg ubi jalar untuk produksi gemblongnya. Usaha yang awal digeluti bersama mendiang suaminya tersebut, kini sudah menjangkau hampir seluruh outlet penjaja oleh-oleh khas Kuningan. Baik yang ada di wilayah Kuningan maupun di Cirebon. \"Bermula dari ide mendiang suami yang sehari-hari bekerja servis elektronik ingin membuka usaha lain. Waktu itu melihat banyak ubi apkir ukuran kecil-kecil banyak terbuang, memunculkan ide untuk mengolahnya menjadi makanan ringan. Kemudian kami coba bikin gemblong,\" kata Sunarti. Awalnya, diakui Sunarti, dia dan suami mengalami beberapa kali kegagalan membuat gemblong ubi yang layak jual seperti cepat melempem hingga rapuh. Hingga kemudian, setelah mengalami enam kali kegagalan akhirnya dia dan suami menemukan komposisi adonan yang pas menghasilkan gemblong yang renyah dan awet. \"Meski tidak pakai bahan kimia dan pengawet lainnya, kami berhasil membuat gemblong yang renyah seperti sekarang. Alhamdulillah, peminatnya pun cukup banyak hingga kami kewalahan memenuhi permintaan dari mana-mana,\" kata Sunarti. Baru satu tahun usaha Gemblong Boled RPL usaha berjalan, sang suami meninggalkan Sunarti dan tiga anaknya untuk selama-lamanya. Meski demikian, dengan semangat yang tersisa, Sunarti melanjutkan usaha warisan suaminya hingga kini maju pesat dan bisa merekrut empat karyawan yang masih tetangga dan kerabatnya. \"Nama RPL adalah ide suami saya diambil dari inisial tiga anak saya yaitu Rival, Petty dan Lutfy. Alhamdulillah menjadi berkah dan menjadi sumber kehidupan kami sekeluarga,\" kata Sunarti. (fik)

Tags :
Kategori :

Terkait