CIREBON - Penyidik Polsek Weru, Kabupaten Cirebon, mendalami motif penganiayaan yang dilakukan SM (49). Karena pria yang berlagak jagoan asal Kecamatan Weru itu membabi buta ibu rumah tangga, Arni (62). Karena tindakannya, pelaku nyaris dihakimi massa. Namun, amarah warga tertahan setelah kuwu turun memberikan pemahaman pada warga agar tak main hakim sendiri. Pelaku hanya dilaporkan polisi. Kanit Reskrim Polsek Weru Iptu Uton mengatakan, kasus itu awalnya hanya persoalan kecil. Tapi, karena kerap berulang, warga pun marah. “Kalau dilihat dari dasar hukumnya termasuk penganiayaan. Terlebih lagi korbannya merupakan seorang ibu. Makanya kita amankan pelaku dan akan diproses secara hukum,” tegas Uton. Uton mengatakan, setelah menerima laporan dari korban, pihaknya menganjurkan untuk melakukan visum. Proses pemeriksaan juga dilakukan terhadap sejumlah saksi yang melihat kejadian itu. “Kami mengamankan pelaku di rumahnya. Kini pelaku berada di ruang tahanan Polsek Weru,” ujar Uton. Arpa (36) anak korban mengaku tidak terima dengan perbuatan pelaku terhadap orang tuannya. Dia meminta polisi memroses pelaku secara hukum yang berlaku. Bahkan, Arpa menginginkan pelaku dihukum seberat-beratnya. Karena pelaku menganiaya korban yang notabene ibu rumah tangga. \"Bukan hanya terhadap ibu saya, tapi juga warga lain. Pelaku ini bahkan sempat membawa senjata api untuk menakut-nakuti warga. Saya perwakilan dari keluarga dan warga sudah muak dengan perbuatan pelaku. Kami berharap dihukum seberat-beratnya,” tegas Arpa. (arn)
Kategori :