FKKC Tetap Punya Calon Sendiri

SUMBER- Dukungan agar Forum Komunikasi Kuwu Cirebon (FKKC) mengusung calon bupati melalui jalur independen semakin menguat. Ini setelah para purna kuwu se-Kabupaten Cirebon yang dulu mendukung Djakaria Machmud mengalihkan dukungannya kepada FKKC. Ketua FKKC Sukaryadi mengatakan pengalihan dukungan ini merupakan bentuk kepedulian para purna kuwu terhadap masa depan Kabupaten Cirebon yang saat ini dianggap tidak terlalu memihak kepada kepentingan masyarakat, terutama yang ada di desa. \"Para mantan kuwu ingin Kabupaten Cirebon ke depan dipimpin oleh orang yang betul memahami desa sebagai kekuatan massa,\" katanya, kemarin. Mereka menganggap, hanya orang yang pernah duduk di pemerintahan paling bawah yang bisa membawa Kabupaten Cirebon ke arah yang lebih baik. Sebab, orang yang seperti itu tahu betul apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan masyarakat, terutama bisa mengayomi masyarakat yang ada di kasta paling bawah. \"Kuwu selama 24 jam bersentuhan langsung dengan masyarakat, pemimpin seperti ini yang dibutuhkan masyarakat saat ini dan di masa yang akan datang,\" imbuhnya. Saat disinggung mengenai siapa calon yang akan diusung oleh FKKC dalam pemilukada mendatang, dia mengakui saat ini belum diputuskan. “FKKC bukan partai politik, melainkan organisasi profesi yang memiliki bergaining politik cukup kuat. Ya belumlah dan tidak diatur pula dalam aturan organisasi,\" jelasnya. Majunya salah satu kuwu untuk bertarung dalam pemilukada adalah sebuah wacana alternatif yang di galang melalui jalur independen, jika gerakan partai politik tidak mampu mengakomodir keinginan masyarakat. \"Kuwu akan maju jika partai politik tidak bisa menjembatani keinginan masyarakat,\" ucapnya. Apakah dirinya akan maju dalam perhelatan pemilukada? Secara pribadi ia tidak ada keinginan untuk maju, karena masih banyak tokoh di Kabupaten Cirebon yang berkompeten dan lebih senior. \"Ada yang lebih baik selain saya,\" pungkasnya. (jun)