Bermain di Kandang Bolivia, Viagra Pun Tak Menolong Argentina

Kamis 30-03-2017,08:05 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

LA PAZ - Posisi Argentina semakin kritis setelah kalah dari Bolivia pada matchday ke-14 kualifikasi Piala Dunia zona CONMEBOL. Argentina kalah 0-2 dari Bolivia di Stadion Hernando Siles, Rabu (29/3). Ada beberapa faktor kekalahan Argentina saat tandang melawan Bolivia. Di antaranya karena bermain di stadion yang letaknya mencapai 3.637 meter di atas permukaan laut (mdpl). Bagi Argentina, bermain di kandang Baolivia itu merupakan kesulitan tersendiri. Dengan kandungan oksigen yang tipis, sulit bagi pesepak bola yang belum terbiasa bermain di ketinggian. Efeknya akan merasakan pusing karena asupan oksigen yang didapat sangat minim. (Baca: Kalah dengan Bolivia 2-0, Nasib Argentina Kritis) Dari hasil penelitian yang diberitakan New York Times, FIFA sempat membuat larangan pertandingan digelar di satu lokasi yang terlatak di atas 2.500 mdpl. Setelah diberlakukan per Mei 2007, setahun kemudian sanksi tersebut dicabut. Bauza sebenarnya sudah membuat \'doping\' untuk anak buahnya melawan Bolivia ini. Yakni cocktail viagra, kafein, dan paracetamol. Viagra yang dikenal selama ini untuk mengatasi disfungsi ereksi ternyata bisa berguna melawan penurunan asupan oksigen ketika bertanding di kawasan yang tinggi. Meski viagra bisa memacu kinerja jantung lebih cepat, toh Badan Anti Doping Dunia (WADA) tak memasukkan viagra dalam zat yang dilarang selama pertandingan. Paracetamol sendiri disuntikkan ke dalam tubuh pemain sebagai penghilang rasa pusing yang timbul karena bermain di ketinggian tertentu. Sebenarnya, pelatih Bolivia Mauricio Soria pun layak diacungi jempol dengan menggunakan strategi memakai \'putra daerah\' dalam pertandingan kemarin. Delapan dari sebelas pemain yang diturunkan Soria kemarin cukup akrab dengan Stadion Hernando Siles. Diego Bejarano (The Strongest), Alejandro Chumacero (The Strongest), Diego Wayar (The Strongest), Raul Castro (The Strongest), Pablo Escobar (The Strongest). Kemudian Ronald Raldes (Bolivar), Enrique Flores (Bolivar), dan Juan Carlos Arce (Bolivar) adalah pemain-pemain yang berkandang di Stadion Hernando Siles. Soria dalam preskon kemarin seperti diberitakan El Pais, mengatakan, meski timnya sudah dipastikan tak lolos Piala Dunia 2018 bukan berarti mereka tak habis-habisan setiap bermain di kandang. Sehingga kalau tim seperti Argentina berpikir Bolivia menyerah hal itu salah. “Kami optimis kalau sepak bola Bolivia akan terus berkembang. Dengan kemenangan lawan Argentina ini saya berharap akan diberi kesempoatan dua tahun ke depan menata tim ini,” tutur pelatih 50 tahun itu. (dra)

Tags :
Kategori :

Terkait