Pengusaha Batu Bara Bandel, Nih Ancamannya

Rabu 16-08-2017,17:05 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

KEJAKSAN - Debu dari aktivitas bongkar muat batu bara di Pelabuhan Cirebon, menjadi perhatian khusus Walikota Nasrudin Azis. Dia langsung meminta Kantor Kesyahbandaran dan Operasional Pelabuhan (KSOP) melakukan tindakan atas persoalan ini. Bahkan, bila pencemaran yang terjadi disebabkan pelanggaran standard operational procedure (SOP), ia tak ragu menutup aktivitas bongkat muat secara permanen. \"Soal aktivitas bongkar muat batubara itu wilayahnya KSOP, tapi saya minta agar ada tindakan kepada para pengusaha yang tidak bisa ikut aturan,\" ujar Azis, kepada Radar, Selasa (15/8). (Baca: Warga Ngeluh Debu Batu Bara Muncul Lagi, RW 1 Paling Terdampak) Azis mengaku sudah menerima pemberitahuan dari KSOP terkait debu batu bara yang kini mulai meresahkan warga. Pihaknya pun sudah menerima laporan lanjutan bahwa KSOP sudah melakukan teguran kepada para pengusaha bongkar muat batu bara. \"KSOP memberitahu pemkot bahwa mereka sudah melakukan warning keras. Tindak pengusaha bongkar muat batu bara yang tidak bisa menunjukan tanggungjawabnya kepada warga sekitar,\" tuturnya. Azis mengaku belum mengetahui batas waktu yang ditentukan KSOP menangani permasalahan tersebut. Yang jelas, pemkot akan mendukung KSOP bila perusahaan bongkar muat batu bara masih tidak memenuhi aturan. Bila perlu, pemkot akan merekomendasikan menutup aktivitas tersebut secara permanen. \"Kami harap secepatnya bisa tertib, pemkot mendukung KSOP. Kalau debu masih menggangu warga, aktivitas bongkar muat batu bara akan ditutup secara permanen,\" tegasnya. (mik)

Tags :
Kategori :

Terkait