SYM Motor Lebih Ramah Lingkungan

CIREBON - PT Sanyang Industri Indonesia dengan merek kendaraan SYM untuk turut serta meramaikan bisnis industri sepeda motor di Indonesia. Di Cirebon, produk-produk SYM Motor tersedia di PT Sukses Prima Sejahtera, selaku main dealer SYM Motor wilayah Cirebon dan Tegal. Pimpinan PT Sukses Prima Sejahtera Lingga Dihardja mengungkapkan, SYM Motor memiliki berbagai varian produk. Unggul di kategori motor matic dengan cc besar, tersedia motor matic mulai dari 125 cc, 200 cc, 250 cc, 300 cc, 400 cc, dan 600 cc. Harga terendah mulai Rp24,5 juta hingga Rp145 juta. ”Kami merupakan satu-satunya untuk distribusi SYM Motor di Cirebon,” ujar Lingga. Selain mengandalkan cc yang besar, SYM Motor juga dilengkapi dengan fitur kendaraan yang canggih dan berteknologi ramah lingkungan. Memiliki fitur 4 valve development, mekanisme mesin 4 katup tidak hanya meningkatkan asupan udara tetapi juga jauh meningkatkan efisiensi mesin. Pembakaran lebih sempurna dan efektif mengurangi kebisingan dan polusi gas buang. Tersemat pula sistem efficiency fuel injection yang menggunakan program komputer untuk menghitung rasio kandungan oksigen di udara dan mengontrol emisi bahan bakar untuk mencapai pembakaran yang sempurna, lebih bertenaga, efisiensi bahan bakar, tingkat polusi rendah, dan peningkatan akselerasi kendaraan. Sistem tersebut dapat membantu mengurangi polusi hingga 30 persen dan mengurangi konsumsi bahan bakar sebesar 15 persen. Teknologiyang mumpuni tersebut ditunjang pula dengan kenyamanan suspensi yang baik. ”SYM Motor sudah EURO 4 yang merupakan standar emisi gas buang global, jadi lebih ramah lingkungan dan satu-satunya yang ada di Indonesia,” jelas Lingga. Menyasar segmen menengah atas, SYM Cirebon berupaya mendekatkan diri dengan konsumen melalui kegiatan komunitas, seperti turing. Di Cirebon, populasi SYM Motor terbilang eksklusif sekitar 56 unit. SYM Motor Cirebon terletak di Jalan Lawanggada No 1, telepon 0231-202691. ”Sejauh ini respons masyarakat Cirebon dan sekitarnya bagus, karena memang marketnya menengah atas. Jadi punya segmen tersendiri,” tambah Lingga. (swn)