Pedagang Keluhkan Pungutan, Pemdes Cipeujeuh Wetan Belum Bersuara

Rabu 13-12-2017,21:05 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON – Sejumlah pedagang di Desa Cipeujeuh Wetan, Kecamatan Lemahabang, resah. Sudah dua hari terakhir, ada sumbangan yang dibebankan kepada lebih dari dua ratus pedagang. Sumbangan tersebut dikelola oleh BUMDes Berkah Jaya. Tiap pedagang, baik PKL, maupun yang berjualan di ruko pinggir jalan utama, dikenakan pungutan Rp2 ribu. Sumbangan tersebut diklaim BUMDes sudah melalui proses musyawarah. “Saat rapat, uang tersebut adalah sumbangan keamanan dan kebersihan,” ujar salah satu pedagang yang ditemui Radar Cirebon, kemarin (12/12). Pedagang saat ini minim informasi. Pedagang tidak tahu detil sumbangan tersebut, apakah nanti untuk penyertaan modal atau yang lain. Terlebih, pedagang yang ikut dalam rapat bersama Pemdes Cipeujeuh Wetan hanya beberapa saja. Tidak semua pedagang diajak rapat. “Kita juga bingung. Dalam karcis tidak tertulis nilai nominal retribusi, tapi sumbangan. Yang bikin bingung lagi, kalau sumbangan itu seikhlasnya. Tapi ini ditetapkan nilainya. Kalau sudah ditetapkan nilai nominalnya, ya itu namanya pungutan,” imbuhnya. Para pedagang sendiri awalnya setuju dengan catatan. Pihak BUMDes secara rutin dan teratur menjalankan kewajiban untuk mengangkut sampah milik para pedagang. Namun faktanya, hingga hari kedua mulai penarikan sumbangan kemarin, sampah milik pedagang dibiarkan. “Ini yang buat pedagang kecewa. Sumbangannya dilakukan tapi hak pedagang tidak ada. Selain itu, sumbangan ini juga memberatkan karena semua pedagang kecil atau pun besar dimintai,” tuturnya. Para pedagang mempertanyakan legalitas BUMDes untuk pengelolaan sumbangan tersebut. Sebab, sampai saat ini banyak warga, terutama pedagang, yang tidak tahu apa saja unit usaha di BUMDes Cipeujeuh Wetan. “Kita belum tahu apakah pungutan itu di bawah unit usaha BUMDes  atau tidak. Sebab, biasanya BUMDes mengelola simpan pinjam dan produk desa. Tapi kalau yang mengelola sumbangan BUMDes, ya saya baru tahu,” tutur pedagang yang sudah lebih 10 tahun berjualan di sekitar pertigaan Pasar Cipeujeuh tersebut. Sementara itu, Kuwu Desa Cipeujeuh Wetan saat dihubungi melalui sambungan telepon beberapa kali, belum menjawab. Pesan elektronik yang dikirim hingga pukul 20.30 tidak dikonfirmasi. (dri) ANDRI WIGUNA/ RADAR CIREBON MENGELUH: Sejumlah pedagang di Desa Cipeujeuh Wetan, Kecamatan Lemahabang mengeluhkan sumbangan yang dikelola oleh BUMDes setempat.    

Tags :
Kategori :

Terkait