MAJALENGKA-DPC Partai Demokrat yang memiliki empat kursi di DPRD Kabupaten Majalengka kebingungan akan mengusung dan mendukung siapa pada Pilkada 2018 nanti. Koalisi Kebangkitan Umat yang pernah disepakati oleh Demokrat, PAN dan Gerindra, sepertinya masih kesulitan untuk memilih calon bupati dan wakilnya. Khususnya calon yang bisa mengimbangi dan bahkan mengalahkan petahana. Sekretaris DPC Partai Demokrat Majalengka, Olih Rahmanudin menyebut, hingga kini partainya belum bisa memutuskan akan mengusung siapa pada pilkada mendatang. Disebutkannya, masa pendaftaran cabup-cawabup Majalengka akan dibuka pada Senin (8/1) hingga Rabu (10/1). “Saat ini masih gonjang-ganjing, dan kemungkinan Demokrat akan menetapkan calon yang akan diusung bersama partai koalisi pada injury time,” kata Olih seraya menyatakan, kemungkinan bisa saja Demokrat akan mengusung di luar kandidat yang mendaftar. Seperti diketahui, ada lima kandidat yang mendaftar pada penjaringan cabup dari Partai Demokrat. Yakni H Abdul Azid alias Abah Fuad, H Jefry Romddony SE SSos MM, H Rona Firmansyah SE, Hj Saroh dan Hadi Suhadi. Ditambahkan Olih, pihaknya masih melihat siapa yang akan diusung oleh PDIP, apakah duet Karna Sobahi-Tarsono Mardiana, atau duet Karna Sobahi-Djoko. Bila kedua nama itu diusung mendampingi Karna, maka, cukup berpeluang untuk menang. Saat ini, partainya tengah melakukan pembukaan pendaftaran calon anggota legislatif untuk Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 mendatang. (ara)
Kategori :