Pilkada, Polisi Bentuk Patroli Siber, Pantau Informasi di Medsos

Minggu 07-01-2018,15:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Sebagai salah satu dari 171 daerah yang melaksanakan pilkada serentak tahun ini, Walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH yakin Kota Cirebon tetap aman dan kondusif. Masyarakat  juga  diminta untuk mewaspadai beredarnya berita hoax melalui media sosial (medsos). “Saya merasa sangat bersyukur karena jajaran Kepolisian Republik Indonesia, khususnya Polres Cirebon Kota selalu mempersiapkan diri untuk mengatasi berbagai kemungkinan adanya persoalan,” ungkap Walikota Cirebon Drs Nasrudin Azis SH usai pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Lodaya 2018 di Alun-alun Kejaksan Kota Cirebon, Jumat (5/1). Karena itu, Azis pun mengucapkan terimakasih kepada jajaran Polres Cirebon Kota dan jajaran keamanan lainnya yang sudah berupaya untuk menjaga kondisi keamanan, terutama menjelang pelaksanaan pilkada tahun ini. “Ini yang membuat saya percaya, Kota Cirebon tetap akan kondusif,” tuturnya. Sementara itu, Kapolres Cirebon Kota, AKBP Adi Vivid Bachtiar meminta masyarakat untuk mewaspadai berbagai kerawanan yang bisa terjadi selama pelaksaan pilkada di Kota Cirebon. “Kerawanan terbesar yaitu di media sosial,” kata Adi Vivid. Berdasarkan pengalaman pada pilkada 2017 lalu di DKI Jakarta, kata Adi Vivid, banyak sekali bersebaran black campaign terutama terkait isu sara di sejumlah media sosial. “Ini perlu diwaspadai,jangan sampai isu SARA digunakan pada pilkada,” lanjutnya. Karena itu, lanjut dia, jajaran Polres Cirebon Kota sudah membentuk Patroli Saber sejak jauh-jauh hari. “Ada sekitar 50 orang anggota kami yang saat ini setiap harinya melakukan kontrol terhadap pergerakan berita di media sosial,” ungkapnya. Bahkan, Polres Cirebon Kota juga berencana akan merekrut kembali orang-orang yang ahli di bidang Informasi Teknologi (IT) sehingga mereka memiliki tim yang lengkap untuk pengawasan di dunia maya. “Kepada politisi kami juga meminta agar melakukan politik cerdas dan santun,” pintanya. Jangan sampai, kata Adi Vivid,  isu SARA digunakan dalam pelaksanaan pilkada di Kota Cirebon. Kerawanan lainnya yaitu aksi terorisme. Pelaksanaan apel gelar pasukan serentak dilakukan di seluruh Indonesia terutama  daerah yang menggelar pilkada tahun ini. Polres Cirebon Kota menurunkan 700 personil mereka untuk pengamanan pilkada tahun ini namun masih dibantu dengan petugas keamanan dari instansi lainnya. (mik)

Tags :
Kategori :

Terkait