Kesal, Petani Nekat Gunakan Bensin Basmi Hama Tikus

Senin 08-01-2018,21:35 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

INDRAMAYU – Stres diserang hama tikus. Tindakan petani di wilayah Kecamatan Bongas semakin nekat saja. Untuk membasmi hama pengerat itu mereka menggunakan cara yang tidak lazim. Seperti dengan menggunakan BBM jenis bensin. Tentu saja biaya yang dikeluarkan tidak sedikit. Petani setempat, Jaenuri mengemukakan, selama ini sudah banyak upaya yang dilakukan petani dalam mengatasi serangan hama tikus. Seperti gobroyokan, pengomposan lubang tikus dan pemberian racun namun belum berhasil. Tapi setelah menggunakan metode bensin dinilai mampu mengatasi serangan hewan pengerat itu. Caranya cukup mudah. Cairan bensin dituangkan ke lubang tikus lalu ditutup. Bensinya langsung bereaksi, tikus mati didalam lubangnya sendiri. Hanya saja, metode ini cukup menguras kantong. Dalam setengah hektare sawah, dia membutuhkan sedikitnya 10 liter bensin untuk dituangkan kedalam lubang tikus. “Hitung saja harga bensin sekarang dikalikan 10 liter, sekitar Rp70 ribuan lah,” sebut dia. Rokhim petani lainnya menuturkan, selain bensin ada lagi bahan-bahan lain yang dinilai ampuh untuk meredam serangan hama tikus yang pada musim tanam ini kembali mengganas. Yakni dengan memanfaatkan karbit. Caranya juga sama, karbit dimasukkan kedalam lubang tikus yang ada airnya. “Dijamin mati itu tikus,” sambung dia. Dia mengaku, penggunaan karbit maupun bensin berdampak negatif pada tanaman padi, air dan tanah sawah. Tapi tindakan itu terpaksa dilakukan lantaran selama ini petani kesulitan membasmi tikus juga terbentur modal, akses informasi dan teknologi modern. “Sebenarnya kami juga berharap agar pihak terkait membuat solusi jitu cara membasmi tikus yang praktis, murah dan tidak menimbulkan pencemaran lingkungan,” harapnya. (kho)    

Tags :
Kategori :

Terkait