Soal Nama Ketua DPR RI, Golkar Tunggu Revisi UU MD3

Selasa 09-01-2018,10:35 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

JAKARTA-Hingga detik ini, Golkar belum mengirimkan nama Ketua DPR pengganti Setya Novanto. Rupanya, Golkar masih menunggu pembahasan revisi UU Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, DPRD (UU MD3). Soal penentuan nama Ketua DPR baru, Golkar akan memutuskannya lewat rapat pleno tingkat pusat. \"Saya kira ada mekanisme ya yang dilakukan di internal Partai Golkar, tetapi itu pasti akan diketahui oleh seluruh minimal pengurus dan itu akan diumumkan dan ditetapkan melalui pleno partai,\" ujar Ketua DPP Golkar, Zainudin Amali, di  Senayan, Jakarta, Senin (8/1). Amali mengatakan, rapat pleno Ketua DPR akan digelar dalam waktu dekat. Namun dia menyebutkan, pleno baru akan digelar setelah pendaftaran Pilkada Serentak 2018 selesai. Selama ini, sejumlah nama petinggi Golkar disebut-sebut bakal menggantikan Setya Novanto.  Antara lain, Bambang Soasatyo, Azis Syamsuddin, dan Agus Gumiwang. Namun, semuanya baru sebatas wacana, karena Golkar belum juga mengirim nama. Soal nama-nama yang beredar, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al Habsyi  menilai, Bambang Soesatyo merupakan sosok yang tepat jadi ketua DPR. Penilaian Habib Aboe Bakar, didasari atas tiga kriteria. Pertama, pengalaman Bambang Soesatyo di Senayan yang sudah cukup. “Sehingga pojok-pojok Gedung DPR, dia pun sudah paham,” katanya. Dengan pemahaman yang baik terhadap seluk-beluk DPR, tentunya akan menjadi modal dasar buat Bambang untuk jadi orang nomor satu di lembaga legislatif ini. Kedua, Bamsoet memiliki kecakapan sebagai leader, baik dalam management kelembaagaan, proses persidangan hingga tata tertib di DPD. “Ini semua adalah modal utama yang harus dipenuhi sebagai Ketua DPR. Dengan kecakapan yang baik dalam memimpin, dan pengetahuan yang cukup tentang aturan, pastilah beliau akan menjadi ketua yang mumpuni,” ujarnya. Ketiga, profil Bamsoet dapat diterima dengan baik di tengah-tengah anggota, sehingga tidak ada resistensi terhadap kepemimpinannya. Akseptabilitas yang baik dari anggota ini akan membuat dinamika di komplek senayan menjadi semakin baik. “Namun demikian, kita kembalikan semuanya kepada Partai Golkar. Ini urusan dapur mereka. Siapapun yang ditugaskan sebagai pimpinan, pastilah kader terbaik mereka,” ucap Wakil Ketua F-PKS DPR itu. Hal senada juga disampaikan rohaniwan, Romo Benny Susetyo. Dia mengharapkan, Golkar tak salah pilih. Bamsoet sudah sarat pengalaman. Sebagai legislator, ia punya kemampuan berpikir untuk membuat DPR menjadi lebih baik. “Dia punya visi. Bekas wartawan. Lama di Parpol. Dia lobinya juga baik,” ujar Romo Benny. (Zain)

Tags :
Kategori :

Terkait