Pemkot Usulkan Angkat Honorer Bertahap

Minggu 14-01-2018,12:35 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON- Nasib guru honorer untuk mendapatkan SK Walikota belum pasti. Pasalnya, Pemkot Cirebon belum menentukan kebijakan terkait hal itu. Kepala BKPPD Kota Cirebon, Anwar Sanusi mengusulkan Pemkot Cirebon mengangkat tenaga honorer secara bertahap, dengan catatan melihat keadaan APBD. Jadi, guru honorer bisa mendapatkan kesejahteraan lebih layak, paling tidak diberi dana insentif mendekati Upah Minimum Regional (UMR). “Tentu dengan kajian yang matang,” ujarnya. BKPPD pun telah mengirimkan data kebutuhan guru ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). Dibutuhkan sekitar 2 ribu tenaga pada Desember 2017 lalu. Jumlah tersebut, kata Anwar, untuk tenaga medis/kesehatan dan guru. “Nanti pihak kementerian akan mengirimkan jumlah kuota yang disediakan,” jelasnya. Pihaknya mengharapkan Kemenpan-RB bisa memberikan kuota yang cukup besar. Sehingga, persoalan guru semakin berkurang, khususnya soal kesejahteraan. Selain itu, lanjut Anwar, dalam rapat terakhir dengan sejumlah instansi, Disdik membawa bahan kajian atau bukti dari daerah lain, yaitu di Kabupaten Bogor. Namun, di Bogor, tenaga honorer bukan mendapat SK kepala daerah melain Surat Tugas (ST). “Persoalan guru honorer itu nasional, karena saat ini daerah juga terbentur Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 48 Tahun 2005 tentang pemerintah tak diperbolehkan mengangkat guru honorer,” tuturnya. Anwar menjelaskan, sebetulnya pemda bisa mengangkat guru honorer melalui mekanisme Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K). Namun, yang jadi persoalannya mekanisme atau petunjuk pelaksana (Juklak) tidak kunjung diterbitkan pemerintah pusat. “P3K itu rencananya Oktober 2017, tapi sampai sekarang belum ada kejelasan dari pusat,” terangnya. Anwar mengaku sangat berempati terhadap nasib guru honorer yang kesejahterannya masih sangat rendah. Padahal di satu sisi, guru honorer telah mengabdikan hidupnya untuk mendidik. “Saya tahu betul guru honor yang lama mengabdi tapi belum juga diangkat itu cukup banyak,” katanya. (mik)

Tags :
Kategori :

Terkait