Rawat Sungai, Jangan Buang Sampah dan Merusaknya!

Jumat 13-04-2018,13:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Air dan sungai adalah dua elemen yang erat kaitannya dan tidak bisa dipisahkan. Jika air adalah sumber kehidupan, maka sungai adalah urat nadinya. Semuanya harus selaras dan berkesinambungan, agar kehidupan berlangsung seimbang. Kabupaten Cirebon adalah daerah yang terdiri dari sebagian perbukitan dan wilayah pesisir. Saat ini, dari data yang disampaikan Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung (BBWSCC), ada sekitar 17 daerah aliran sungai (DAS) yang bermuara di Kabupaten Cirebon. Seluruh sungai yang membelah Cirebon berhulu di Gunung Ciremai, baik masuk ke wilayah Kabupaten Kuningan maupun Kabupaten Majalengka. Yang terjadi saat ini, sungai-sungai seperti tidak ramah. Beberapa kali sejumlah sungai di Kota dan Kabupaten Cirebon meluap dan membuat wilayah sekitarnya tergenang banjir. Bahkan, dari periode Februari 2018 sampai Maret 2018, Kabupaten Cirebon diterjang banjir selama 14 hari berturut-turut yang membuat banyak kerugian warga, maupun infrastruktur pemerintah yang hancur dan tidak bisa digunakan. “Kondisi yang terjadi di sungai tidak serta merta terjadi begitu saja. Ada proses dan peristiwa lain yang kemudian mempengaruhi kondisi sungai. Ini yang terjadi, namun jarang orang yang mau tahu dan cenderung tidak mau tahu,” ujar Kabid Program dan Perencanaan Umum BBWS Cimancis Dwi Agus Kuncoro saat ditemui Radar Cirebon.

Tags :
Kategori :

Terkait