INDONESIA memiliki harapan besar kepada Nadia Purwoko (26). Perempuan yang terpilih sebagai Miss Grand Indonesia 2018 itu mewakili Indonesia pada ajang Miss Grand International 2018 di Myanmar pada Oktober mendatang. Nadia disebut-sebut punya bekal yang cukup besar untuk bersinar di ajang tersebut. Nadia menerima banyak respons positif setelah malam puncak Miss Grand Indonesia 2018 pada Sabtu (21/7). Perempuan yang sempat berprofesi sebagai corporate lawyer itu pun makin termotivasi untuk mempersiapkan diri menjelang Miss Grand International (MGI) 2018. Dia mengungkapkan, untuk kali pertama, dirinya terjun ke beauty pageant. Sebelumnya, perempuan yang hobi bermain piano tersebut lebih aktif di modeling dan menjadi duta pariwisata. ’’Karena aku masih baru, otomatis persiapan ke level internasional juga harus lebih intens,’’ kata Nadia saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu siang (22/7). Walau begitu, latar belakang ilmu hukum dan profesinya sebagai pengacara membuat Nadia cukup kompeten dalam isu perdamaian dan kemanusiaan. Alumnus Fakultas Hukum Universitas Indonesia itu lebih paham tentang hukum, regulasi, serta hak-hak masyarakat atas kehidupan yang damai. Menurut dia, sudah banyak dasar hukum yang menjamin terwujudnya perdamaian di Indonesia. Namun, implementasinya belum dilakukan dengan baik. Dia juga mempunyai kepedulian terkait dengan keberagaman di Indonesia. Dia sudah terbiasa hidup dalam keberagaman. Perempuan yang pernah menjadi model untuk sebuah majalah remaja tersebut pernah bekerja sama dengan orang-orang yang berbeda agama dan etnis dengan dirinya. Kini, sekitar 2,5 bulan menjelang Miss Grand International 2018, Nadia bakal intens melakukan banyak persiapan. Di antaranya, fisik, mental, serta public speaking. Rekam jejak Indonesia yang bagus di ajang Miss Grand International akan dijadikannya motivasi. ’’Insya Allah, saya bisa lakukan yang terbaik untuk Indonesia ya,’’ ujar Nadia. (len/c14/jan)
Kategori :