Awas! Phubbing Bisa Merusak Hubungan

Selasa 14-08-2018,07:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON- Saat ini, banyak masyarakat yang tak bisa lepas dari gadget. Baik saat sedang sendiri maupun saat sedang berkomunikasi dengan orang lain. Fenomena ini biasa disebut dengan phubbing. Phubbing merupakan istilah di mana seseorang sibuk menggunakan atau bermain gadget dan mengabaikan orang yang ada di hadapannya. Itulah yang pola anti sosial yang terjadi saat ini. Psikologi Rini S Minarso SE SPsi MPsi mengungkapkan, fenomena phubbing bisa dianggap sebagai fenomena negatif. Rini beralasan, perilaku mengabaikan orang lain untuk fokus pada gadget yang bisa saja untuk hal remeh temeh, seperti misalnya hanya untuk membalas komentar teman di sosial media, merupakan suatu perilaku yang bisa dikatakan sebagai gangguan perilaku. “Meski secara resmi belum dapat dikatakan sebagai gangguan prilaku, namun perilaku phubbing dapat merusak jika dibiarkan,\" terangnya. Lebih lanjut, dijelaskannya, saat ini phubbing tak hanya terjadi pada usia remaja saja, bahkan hampir semua usia mengalami fenomena ini. “Jika phubbing dibiarkan maka akan membuat seseorang menjadi tumpul rasa empatinya, mendek kemampuan bersosialisasinya, dan cenderung menjadi apatis serta egois (menang sendiri),” tuturnya. Lebih lanjut, dikatakannya, phubbing bukan hanya berakibat fatal pada interaksi atau hubungan antar teman atau kolega. Namun, hal ini juga bisa berdampak buruk. Rini mencontohkan hubungan interaksi pada orang tua dan anak. “Interaksi yang minim anatara anak dan orang tua akan membuat komunikasi juga terhambat dan menyebabkan tidak adanya kedekatan antara mereka. Dan itu memungkinkan hal-hal yang mestinya dapat dilakukan dan diatasi bersama juga tidak ada,” jabarnya. Rini memberikan tips dalam menghindari efek negatif dari fenomena phubbing, antara lain yakni dengan mengasah empati yakni membayangkan jika kita berada pada kondisi yang diabaikan lawan bicara.  “Kemudian biasakan selalu menggunakan etika dalam menggunakan gadget, sehingga jika tepaksa harus membuka gadget biasakan mengatakan maaf dan permisi. Simpan gadget di tempat yang tidak tampak oleh mata sehingga meminimalisit keinginan untuk membukanya dan biasakan mematikan notifikasi ketika sedang bersama orang lain,” tukasnya. (apr)

Tags :
Kategori :

Terkait