Bukit Teletubbies Gunung Bromo Terbakar

Bukit Teletubbies di padang Savana Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) terbakar. Kebakaran yang bermula sejak Sabtu hingga Minggu (2/9/2018) api masih belum berhasil dipadamkan. \"Bukit Teletubbies terbakar di Gunung Bromo. Padang savana Taman Nasional G.Bromo terbakar sejak 1/9/2018 - 3/9/2018. Api menjalar ke Bukit Teletubbies. Kondisi rumput kering, angin kencang & berbukit menyebabkan api sulit dipadamkan,\" demikian tulis Kepala Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia, melalui akun twitternya (3/9) Hingga berita ini diturunkan api yang melahap sebagian area Padang Savana dan Bukit Teletubbies masih belum dapat dipadamkan. Seperti tampak dalam unggahan akun facebook Thanos Syah    Senada, diungkapkan akun instagram @pripunjatim bahwa Bukit Teletubbies merupakan lokasi destinasi andalan wisata Gunung Bromo. Namun, saat ini bukit yang penuh dengan keindahan itu hangus terbakar sejak Sabtu (1/9/2018) hingga Minggu (2/9/2018). Terbakarnya bukit Teletubbies setelah api merembet dari padang Savana arah Jemplang Malang sejak Sabtu tadi malam. . \"Sekarang api menjalar ke bukit Teletubbies Gunung Bromo di daerah Ngadisari, Kabupaten Probolinggo. Karena angin bertiup kencang,\" kata Kasi Wilayah 1 Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Sarmin. Diketahui, titik kebakaran tersebut berada di sisi sebelah selatan, tepatnya di lereng perbukitan Teletubbies, 5 km dari kawah gunung Bromo. Titik ini termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Probolinggo. Dari titik ini amukan si jago merah kemudian meluas hingga ketinggian 300 meter. Musim kemarau dan kencangnya angin mendorong api terus merembet dan sulit dipadamkan. Akibat kebakaran itu, sejumlah pohon cemara dan tanaman khas Tengger seperti bunga Edelweis ludes dilalap api. 320 petugas baik dari TNBTS, BPBD Kabupaten Malang dan BPBD Kabupaten Probolinggo, polisi, TNI, hingga relawan Bromo Lovers dan Forum Sahabat Gunung, dikerahkan untuk menjinakkan api yang sudah membakar puluhan Hektar padang savana. (*)