MAJALENGKA - Keluarga Tuti Tursilawati di Desa Cikeusik, Kecamatan Sukahaji terus mendapatkan perhatian. Bahkan salah satu calon anggota legislatif untuk DPR RI yang kini menjabat direktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, KH Maman Imanulhaq, datang ke rumah duka, Kamis (1/11). Usai mengunjungi rumah duka, Kang Maman biasa disapa memprotes keras pihak Arab Saudi yang telah mengeksekusi mati Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Tuti Tursilawati asal Kabupaten Majalengka. Mengingat Negara Indonesia adalah mayoritas umat Islam terbesar di dunia. “Sejak awal saya sudah mengetahui masalah ini dan telah melakukan upaya-upaya diplomasi untuk menangguhkan. Kita ke sini mengucapkan belasungkawa atas nama relawan Jokowi se-Indonesia,” ujar Maman Imanulhaq. Menurut Maman, terkait moratorium, saat ini memang masih tengah berlangsung. Akan tetapi pihaknya berharap pemerintah dalam hal ini Kementerian Luar Negeri harus proaktif untuk mengantasipasi kasus-kasus para pahlawan devisa tersebut. “Kita akan layangkan protes keras ke pemerintahan Arab Saudi. Menlu minggu depan akan berangkat ke sana. Namun yang lebih penting, pemerintah harus tetap berusaha menyelamatkan para TKI dan melindungi hak-haknya,” ujarnya. Maman juga mengingatkan kepada Pemerintahan Desa Cikeusik, Kecamatan Sukahaji, agar pemberangkatan TKI harus melalui prosedur yang benar. ”Saya telah berkordinasi dengan pemdes di sini, tercatat ada 50 orang lebih yang berangkat ke luar negeri. Ini harus diantisipasi kedepannya, jangan sampai keberangkatannya tidak melalui prosedur resmi. Intinya jangan sampai kasus ini terulang kembali,” tegasnya. Hal senada diungkapkan Kordinator Pusat Studi dan Kajian Migrant Care, Anis Hidayah. Menurut dia, kedepan harus dilakukan peningkatan dari segi informasi, pendidikan, dan pengawasan buruh bigran. Terutama bagi para calon TKI yang hendak berangkat ke luar negeri harus dikuatkan terlebih dahulu landasannya. Sehingga, kasus-kasus yang sama menimpa TKI bisa dicegah. (bae/azs)
Kategori :