Menangkan Adipura, Jaga Kebersihan Fasilitas Umum

Selasa 19-03-2013,08:42 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

KEJAKSAN - Memasuki minggu terakhir jelang penilaian piala adipura, Kota Cirebon terus berbenah. Beberapa titik pantau terus berbenah. Kebersihan fasilitas umum seperti pasar dan terminal, sudah mulai terlihat. Sekretaris Tim Adipura, Kadini SSos mengatakan, beberapa titik pantau sudah mulai berbenah secara maksimal. Hal itu terlihat dari pantauan yang dilakukan tim adipura setiap hari. Dikatakan, tim dibagi ke dalam beberapa bagian. Di antara mereka, melakukan tugas pengawasan dan pembenahan titik pantau yang dianggap rawan atau masih belum maksimal dalam menjaga kebersihan. “Secara umum, sudah ada peningkatan. Semoga Kota Cirebon berhasil mempertahankan piala adipura,” ucapnya kepada Radar, Senin (18/3). Beberapa titik pantau yang sudah ditinjau, sudah menunjukkan perubahan yang signifikan. Karena itu, tim adipura akan terus memantapkan langkah bersama elemen masyarakat. Sebab, kata Kadini, tanpa peran aktif seluruh elemen masyarakat Kota Cirebon, kebersihan lingkungan yang diharapkan sulit terwujud. Dalam hal ini, tim adipura mengajak masyarakat bersama-sama dengan penuh kesadaran untuk menjaga lingkungan rumah, sekolah, pasar, terminal, dan jalan-jalan protokol maupun jalan lingkungan di sekitarnya. Koordinator lapangan tim adipura, Abing Rijadi ST menjelaskan, titik pantau yang sudah ditinjau di antaranya sekolah dan tempat pembuangan sampah akhir maupun sementara. Beberapa bagian yang perlu dibenahi sudah disampaikan. Hasilnya, ada perubahan signifikan dari titik pantau tersebut. “Kebersihan dan sarana penunjang lainnya sudah mulai tertata dan bersih. Kami mengapresiasi langkah mereka,” ucapnya. Abing memberikan catatan untuk beberapa titik pantau lainnya, seperti pasar, terminal, dan jalan. Direktur Utama PD Pasar Kota Cirebon, Darwin Windarsyah MM mengatakan, pasar di Kota Cirebon yang biasa menjadi titik pantau penilaian dari tim pusat adalah pasar Kanoman. Namun, tidak menutup kemungkinan mereka melakukan penilaian di pasar lainnya, seperti pasar Jagasatru atau pasar Kalitanjung. “Kami khawatir jika mereka menilai di pasar Jagasatru. Perlu ada pembenahan dan kesadaran dari pedagang dan masyarakat pengguna pasar,” cetusnya. PD Pasar telah menyiapkan dua pasar utama untuk titik pantau. yakni pasar pagi dan pasar Kanoman. sementara pasar Karamat dan pasar Gunungsari, digunakan sebagai pasar pantauan tim penilai P2 lainnya. Selain kebersihan pasar, lanjut Abing, kebersihan terminal menjadi catatan tersendiri. Pembenahan yang dilakukan Dinas Perhubungan Informatika Komunikasi (dishubinkom) atas terminal Harjamukti, sangat membantu tim adipura dalam mendapatkan nilai maksimal dari titik pantau terminal. Di sisi lain, titik pantau pertokoan dan jalan-jalan protocol maupun jalan lingkungan, harus pula dijaga kebersihannya. “Satpol PP sangat berperan dalam menjaga ketertiban dan keindahan kota dari reklame liar. Itu sangat mengganggu kebersihan,” tukasnya. Bersama Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Satpol PP bekerja sama dalam membersihkan dan menjaga keindahan taman kota dan jalan dari sampah maupun reklame illegal. Pada akhirnya, Abing semakin optimis piala adipura kembali dipertahankan di Kota Cirebon. Sebab, beberapa titik pantau yang sebelumnya dipandang berpotensi mengurangi nilai target, sudah ditata sedemikian rupa hingga sesuai harapan. “Kami tetap optimis akan mempertahankan piala adipura,” ucapnya mantap. (ysf/adv)

Tags :
Kategori :

Terkait