MAJALENGKA - Perkembangan zaman yang menyebabkan adanya perubahan pola hidup dan pergaulan masyarakat khususnya dikalangan remaja harus diimbangi dengan penanaman nilai-nilai keagamaan. Hal itu diungkapkan oleh Koordinator Kabupaten Festival Shalawat Nusantara (FSN) Kabupaten Majalengka Ahmad Cece Ashfiyadi dalam sambutan pembukaan acara grand final FSN tingkat kabupaten di Auditorium Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Majalengka, Minggu (16/12). Menurutnya, penanaman nilai-nilai agama sejak dini di kalangan remaja akan menjadi benteng diri dari pengaruh negatif perkembangan zaman yang cukup mengkhawatirkan saat ini. “Dasar-dasar agama maupun aktivitas keagamaan harus dipupuk sejak dini termasuk usia-usia remaja agar mampu menjadi benteng diri,” ungkapnya di hadapan ratusan hadirin. Pria yang akrab disapa Kang Cece ini bertekad, melalui organisasi Ansor mendorong agar Majalengka ini dapat betul-betul menjadi kota religius dengan berbagai program keagamaan yang ril di tengah-tengah masyarakat, seperti adanya perhatian pemerintah terhadap aktivis keagamaan, program wajib mengaji, dan meminimalisir perayaan-perayaan hari besar dalam bentuk hura-hura tapi diganti dengan nuansa yang agamis. “Ansor akan terus mendorong dan bersinergis dengan pemerintah mewujudkan program religius. Tentunya dengan adanya bupati yang baru nanti Ansor siap all out mendukung cita-cita merealisasikan kegiatan keagamaan. Apalagi sudah sejak awal Ansor bergerak salah satunya ya lewat FSN ini,” ujarnya. Dijelaskannya, saat ini Ansor sedang konsen dengan program keagamaan yang tentunya fokus pada pemberdayaan pemuda seperti kajian-kajian dan pendampingan syiar keagamaan yang rahmatan lil \'alamin. “Saat ini kami fokus pada program keagamaan yang bersifat pemberdayaan pemuda dan syiar keagamaan. Bahkan dalam waktu dekat kami akan mengadakan acara Majalengka Bershalawat dalam bentuk Haul Gus Dur dan Tahlil Akbar. Mari kita jadikan Majalengka Kota Religius,” ajaknya dengan penuh semangat. Senada dengan Cece, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H Nasir yang didaulat untuk membuka acara mengatakan bahwa ke depan dengan adanya pembangunan di Majalengka yang begitu pesat imbas dari hadirnya Bandara International Jawa Barat (BIJB) Kertajati tentunya pondasi keagamaan bagi masyarakat khususnya kalangan remaja harus kuat. “Efek hadirnya BIJB Kertajati dan Pembangunan Majalengka yang pesat tentunya harus diimbangi dengan pembangunan manusia yang berkarakter dan religius agar ada keseimbangan,” katanya. Dirinya sepakat dengan Ansor agar program keagamaan yang lebih menyentuh masyarakat sekaligus membawa syiar keagamaan lebih diperbanyak sambil mengurangi aktivitas perayaan yang sifatnya hura-hura. “Perbanyak program keagamaan yang ril dan perayaan atau festival keagamaan agar mengurangi hiburan yang hura-hura. Ya seperti program FSN yang dilaksanakan oleh Ansor ini sangat positif untuk syiar dan menumbuhkan kecintaan kepada nilai-nilai dan budaya religius,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua PC NU Majalengka ini. (bae)
Ansor Dorong Majalengka Wujudkan Kota Religius
Senin 17-12-2018,21:01 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :