KUNINGAN - Kebijakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kuningan yang memberikan keringanan kepada aparatur sipil negara (ASN) terutama guru SD untuk tetap absen manual, direspons positif para guru juga Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud). Masih bolehnya guru melakukan absen manual lantaran fasilitas pendukung untuk absen online belum optimal. Sehingga para guru kesulitan ketika melakukan absen online menggunakan handphone android miliknya. Terlebih titik koordinat yang sudah ditentukan BKPSDM sulit diakses para guru saat melakukan absen onlinie. Kepala SDN Dukuhdalem, Kecamatan Japara, Titing mengungkapkan, penerapan kebijakan absen manual sangat tepat, karena guru tidak akan terfokus untuk mencari titik koordinat guna mengabsen. Absen manual juga membuat guru bisa datang tepat waktu, dan tak terbebani harus absen online. Baca: Guru SD di Kuningan Keluhkan Absen Online Soal Absen Online, Diskominfo Kuningan Akui Jaringan Tak Memadai “Kami sangat menyambut baik diterapkannya kebijakan absen manual. Ini sangat membantu para guru terutama yang berada di pedesan. Dengan absen manual, para guru juga jadi lebih ringan tugasnya dalam mengajar. Tidak terlalu memikirkan harus absen online,” katanya. Titing tak menampik hingga saat ini guru-guru yang bertugas di sekolahnya mengalami kesulitan ketika akan absen online. Bahkan ada guru yang harus berdiri di bawah pohon hanya untuk absen online lantaran titik koordinatnya ada di tempat itu. Sayangnya, meski sudah berada di titik koordinat, nyatanya tetap saja sulit untuk masuk ke server. “Susah masuk ke server ketika absen online. Enggak tahu di sekolah lainnya sih. Di SDN Dukuhdalem mah sangat susah masuk. Sinyal handphone-nya kurang kuat,” ujar Titing.
Sebelum Server Bisa Diakses, Guru Boleh Absen Manual tapi Harus Jujur
Senin 14-01-2019,17:37 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :