CIREBON–Selter Pedagang Kaki Lima (PKL) Jl Cipto Mangunkusumo hampir satu tahun mangkrak. Rehabilitasinya rampung. Namun tak kunjung digunakan. Terakhir kali merilis informasi, Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disdagkop-UKM) menjanjikan penempatan pada Desember tahun lalu. Namun hingga kini tak kunjung terealisasi. Dari pantauan Radar Cirebon di lokasi, sudah tidak ditemui adanya pekerjaan. Bangunan selter sudah sepenuhnya rampung. Termasuk penambahan fasilitas penunjang. Sayangnya, hingga berita ini diturunkan wartawan koran ini tidak berhasil mengonfirmasi satu pun pejabat berwenang. Kepala Disdakgop-UKM Yati Rochayati tak dapat ditemui. Begitu pun Kepala Bidang UMKM Saefudin Jupri. Namun dalam keterangan terakhirnya kepada koran ini, Yati menyebutkan, pemindahan PKL mestinya segera dilakukan. Kalaupun ada penolakan, ia menyerahkannya kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk penindakan. Soal lamanya relokasi, Yati beralasan, dibutuhkan sosialisasi kepada para pedagang. Pemerintah sudah menyediakan tempat dan fasilitas secara gratis kepada PKL yang berjualan di selter, bahkan fasilitas lain seperti musolah dan toilet telah disediakan. \"Semuanya disediakan oleh Pemkot Cirebon gratis. Nanti ada sosialisasi dulu, baru Satpol PP bertindak,\" kata Yati di penghujung November tahun lalu. Selter di Jalan Cipto Mk mampu menampung 60 pedagang yang ada di sepanjang ruas jalan tersebut. Pedagang yang menempati pioritas utamanya adalah warga Kota Cirebon. Kepala Bidang UMKM Saefudin Jufri ketika itu berkilah, penempatan ditunda karena menunggu fasilitas lain untuk menarik pengunjung. Fasilitas yang dimaksudnya merujuk kepada tempat hiburan. Mengingat ada dua slot pedagang yang disatukan. Nantinya dipakai semacam panggung. (myg/awr-mg)
Kategori :