Puluhan Siswa Tidak Ikut UN di Hari Kedua

Rabu 17-04-2013,07:25 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

CIREBON - Sedikitnya 50 siswa dari SMA, SMK dan MA di Kabupaten Cirebon tidak mengikuti ujian nasional (UN) pada hari kedua pelaksanaan, Selasa (16/4). Ketidakhadiran mereka karena berbagai alasan, mulai dari sakit, tanpa keterangan dan mengundurkan diri. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon Drs Erus Rusmana MSi, melalui Kasi pendidikan menengah (Dikmen) Drs Mustopa mengatakan, dari data Disdik Kabupaten Cirebon, pelaksanaan UN tingkat SLTA 2013 diikuti oleh 19.632 siswa. Meliputi peserta UN SMA sebanyak 5.691, berasal dari 41 penyelenggara sekolah. Peserta UN SMK 10.274 dari 68 penyelanggara, serta peserta UN MA sebanyak 3.667 dari 38 penyelenggara sekolah. “Peserta UN di hari kedua ada 50 siswa yang tidak hadir, meliputi 7 siswa dari tingkat SMA, 7 siswa dari SMK dan 36 siswa dari MA. Alasannya sakit dan ada yang mengundurkan diri pada saat waktu ujian. Solusinya apabila yang sakit, akan diikutkan dalam UN susulan pada tanggal 22- 25 April 2013. Tingkat kehadiran peserta UN 99.74 persen, sedangkan tingkat ketidakhadiran 0.26 persen. Kendala teknis di lapangan tidak ada,\" paparnya. Mustopa menegaskan, dari pantauan pelaksanaan UN di lapangan, baik untuk pendidikan formal (SMA/MA/SMK) maupun nonformal (Paket C) secara umum berjalan lancar. Panitia Ujian Nasional Kabupaten Cirebon yang turun langsung ke lapangan dibagi beberapa tim monitoring, tidak menemukan pelanggaran ataupun permasalahan yang mengganggu proses pelaksanaan UN di masing-masing tempat penyelenggaraan. \"Semuanya berjalan lancar dan normal,\" tandasnya. Kepala SMKN 1 Kedawung Drs H Nono Sukirno Mulya S MMPd mengungkapkan, pada hari pertama dan kedua UN ke-346 peserta UN di sekolahnya 100 persen hadir. \"Kami optimistis SMKN 1 Kedawung menjadi yang terbaik dan lulus 100 persen,\" ungkapnya. Sementara di Kota Cirebon, sembilan siswa tidak mengikuti UN hari kedua. Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Cirebon Dra Sri Wahyuning Hadi MSi mengatakan, 9 siswa tersebut terdiri dari 6 siswa SMA, 2 siswa SMK dan 1 siswa MA. Untuk siswa MA dan SMK mengundurkan diri, sementara untuk siswa SMA, 2 orang sakit, 3 orang mengundurkan diri dan 1 orang tanpa keterangan. Untuk peserta yang tidak hadir bisa mengikuti UN susulan yang akan dilaksanakan pada tanggal 22 April mendatang. Yang jelas, kata dia, sejauh ini pelaksanaan UN lancar tanpa menemukan kendala yang berarti. Dia pun mengatakan, untuk pelaksanaan UN SMK, akan berakhir besok. Dan di hari keempat, akan dilakukan tes kejuruan. “Bila sebelumnya tes kejuruan ini dilakukan sebelum UN, kini dilaksanakan bersamaan. Usai pelaksaan UN 3 hari, di hari keempat ada uji kejuruan,” lanjutnya. Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon Drs Anwar Sanusi mengatakan, pada dasarnya pelaksanaan UN berjalan lancar. Kalaupun ada keluhan, sejauh ini masih terkait pada LJUN yang kualitasnya dianggap kurang baik. Namun, kata dia, setiap masalah dan keluhan yang diterimanya, nantinya akan dijadikan bahan evaluasi dan dilaporkan ke provinsi untuk ditindaklanjuti.   UJIAN DI RUTAN Suharto (18), siswa SMK di Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon harus mempersiapkan dan melaksanakan UN di balik jeruji besi. Ditemui di Rutan Klas I, Jl Benteng Kota Cirebon, Suharto mengaku, mempersiapkan UN ini dengan cara belajar sendiri tanpa adanya bimbingan dari pengajar. “Sebelum menghadapi UN ini saya sudah melakukan persiapan dengan cara membaca buku pelajaran. Buku dibawakan oleh orang tua saya. Walau hanya dengan persiapan seadanya saya yakin bisa menghadapi UN ini, dan mendapatkan hasil yang maksimal ” ungkapnya. Tahanan kajaksaan atas pasal 170 KUHP itu, mengaku paling sulit menghadapi ujian soal matematika. Pasalnya, dirinya harus menghafal rumus-rumus dan hitungannya juga harus tepat. Pantauan Radar, pelaksanaan UN di Rutan Klas 1 Cirebon Jl Benteng, Lemahwungkuk, Kota Cirebon, kemarin, diawasi dua orang, yaitu dari unsur sekolah dan pemantau independen, serta di awasi juga oleh petugas rutan. Kepala Rutan Klas 1 Cirebon Davy Bartian mengatakan, pihaknya memberikan kebebasan untuk melaksanakan UN di dalam rutan, akan tetapi pengawasnya dilakukan oleh dinas terkait. (via/kmg/atn)

Tags :
Kategori :

Terkait