Cecep Tolak Udin Daftar ke Demokrat

Pendaftaran Calon Sudah Tutup KEJAKSAN- Meskipun politisi Partai Pakar Pangan, H Udin Saefullah mengklaim sudah positif mendaftarkan diri sebagai calon anggota legislatif dari Partai Demokrat, namun internal partai berlambang mercy tersebut, mayoritas menolak Udin. Bahkan, Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Cirebon, Cecep Suhardiman SH MH  menganggap, pencalonan Udin ke partainya mustahil bisa lolos. Sebab, pendaftaran pencalonan di partainya sudah tutup sejak lama. Kalaupun Udin mendaftar sekarang, jelas sudah melebihi tengat waktu yang diberikan. Pertimbangan lain yang membuat Cecep menolak Udin, adalah politisi Pakar Pangan ini yang dianggap sebagai pengkhianat pada pemilihan wali kota 2013. Udin yang bergabung dengan Fraksi Partai Demokrat di DPRD, tiba-tiba pindah haluan dengan mendukung calon yang diusung partai lain. Bahkan, di media massa, Udin terang-terangan mengungkapkan perihal pengunduran dirinya dari Fraksi Partai Demokrat. “Tidak ada etika politiknya. Harusnya dia mendaftar ke partai tempat dia berkoalisi pilwalkot, bukan malah mendaftar ke partai yang dulu pernah ditinggalkan,” sindir Cecep. Menurut Cecep, caleg Partai Demokrat sudah sangat mumpuni dan sudah lebih dari cukup, tanpa harus merekrut dari eksternal. Apalagi seleksi bacaleg harus melalui seleksi psikotes, dan proses tesnya sudah selesai. “Sangat tidak mungkin Udin bisa mendaftar Demokrat,” tegasnya. Dikonfirmasi terpisah, Udin Saefullah secara tegas menyatakan, dirinya sudah mendaftarkan diri sebagai caleg Partai Demokrat. Bahkan, Udin mengaku sudah bertemu langsung dengan Nasrudin Azis sebagai ketua DPC, dan dari Azis tidak ada masalah. “Sudah, semuanya sudah beres. Saya sudah ketemu Pak Azis,” tandasnya. KURANG CALEG PEREMPUAN Di lain pihak, Partai Demokrat Kota Cirebon dalam komposisi calegnya, ternyata kekurangan keterwakilan perempuan. Sesuai dengan aturan, 30 persen kompisisi caleg harus perempuan dan Partai Demokrat masih kekurangan dua bacaleg. Ketua DPC Partai Demokrat, Drs Nasrudin Azis SH mengatakan, kekurangan bacaleg perempuan terjadi di Daerah Pemilihan I Kecamatan Harjamukti dan Daerah Pemilihan II Kecamatan Kesambi-Pekalipan. “Kita kurang perempuan. Satu orang untuk dapil satu dan satu orang juga untuk dapil dua. Sejauh ini pendaftar mayoritas laki-laki,” ujarnya. Dikatakannya, calon legislatif perempuan yang dicari pun tidak sembarangan. Yang jelas, calon yang dicari adalah yang potensial dan memiliki peluang untuk mendapatkan kursi di 2014 nanti. “Kita saat ini mencari yang potensial, bukan yang asal saja. Memang masih kurang, tapi saya yakin nanti bisa terpenuhi,” ujarnya. (abd/kmg)