Dusun Cigintung Amblas, 609 KK Dievakuasi

Kamis 18-04-2013,07:29 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

Pemkab Menilai Termasuk Kejadian Nasional MAJALENGKA - Longsor di Dusun Cigintung, Desa Cimuncang, Kecamatan Malausma, Kabupaten Majalengka, yang terjadi pada Senin (15/4) siang sekitar pukul 13.45 WIB lalu, awal hanya menimbun sawah seluas 7 hektare yang siap dipanen. Puluhan pohon besar juga ikut tumbang terseret longsor. Namun, kondisi tanah masih labil dan membuat kerusakan kian parah. Rabu (17/4) pagi sekitar pada pukul 09.00 WIB, ditemukan sejumlah titik di sekitar pemukiman warga tanahnya amblas sedalam satu sampai dua meteran. Akibatnya, ratusan rumah milik warga Dusun Cigintung pada bagian lantai dan dinding tembok rumah menjadi retak-retak memanjang, dan tidak sedikit pula ditemukan puluhan rumah warga pada dinding temboknya hancur. Bahkan, lebih parahnya lagi banyak rumah warga yang posisinya miring akibat permukaan tanahnya amblas. Menurut Camat Malausma Moch Hapidin BA, sebelumnya pada Selasa (16/4) pagi, tiba-tiba saja di tanah sekitar tempat pemukiman warga Blok Taiurug, Dusun Cigintung, Desa Cimuncang itu terjadi pergerakan tanah mirip gempa bumi. Akibatnya sebanyak 110 unit rumah warga di Blok Taiurug mengalami kerusakan, pada bagian lantai dan dinding tembok rumah warga mengalami retak-retak, bahkan ada beberapa di antaranya bagian dinding tembok rumah milik warga yang hancur. Sejak saat itu juga, guna untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak harapkan, upaya penanggulangan sementara pun telah dilakukan oleh pihak Pemerintah Desa Cimuncang, bersama jajaran Muspika Kecamatan Malausma dan pihak Pemerintah Kabupaten Majalengka. Di antaranya dengan mendirikan posko tanggap darurat di sejumlah titik, membentuk tim relawan yang standby 24 jam, memberikan penyuluhan kepada warga setempat agar tetap tenang, dan mengevakuasi warga yang rumahnya terancam roboh ke tempat yang lebih aman, yakni dengan menempatkan ke rumah saudara-saudaranya. Namun rupanya pergerakan tanah yang masih dalam upaya penyelidikan tim ahli geologi di sekitar lokasi pemukiman warga Dusun Cigintung, Desa Cimuncang, Kecamatan Malausma, itu semakin meluas bahkan kondisinya semakin bertambah parah. “Pagi ini (kemarin, red) banyak rumah warga yang kerusakannya lebih parah lagi dari sebelumnya. Sejumlah tiang listrik PLN terancam roboh, dan jalan di sepanjang dusun tersebut amblas, termasuk jalan yang menghubungkan antara Dusun Cimuncang dengan Desa Cimuncang amblas sedalam dua meteran dan sepanjang 100 meteran, akibatnya jalan di wilayah tersebut menjadi terputus total,” ujar Camat Hapidin kepada Radar, Rabu (17/4). Karena dihantui perasaan waswas dengan adanya kejadian pergerakan tanah, yang telah menyebabkan ratusan rumah milik warga mengalami kerusakan dan khawatir akan ambruk, maka warga yang tinggal di Dusun Cigintung, Desa Cimuncang, memutuskan untuk mengungsi dengan menyebar ke rumah saudara-saudaranya. Sebagaimana yang terlihat sejumlah warga mengaku mengungsi ke rumah saudaranya yang terletak di Blok Desa Cimuncang, ada pula yang mengungsi ke saudaranya yang terletak di tetangga desanya yakni ke Desa Ciranca. Bahkan ada pula yang mengungsi ke rumah saudaranya yang berada di sekitar wilayah ibu kota Kecamatan Malausma, dan tidak sedikit pula sejumlah warga yang mengungsi ke Kecamatan Bantarujeg. Pantuan Radar, ratusan warga tengah disibukkan dengan mengemasi harta benda dengan diangkut menggunakan kendaraan roda empat. Akibat hiruk-pikuk ratusan warga dan hilir-mudiknya kendaraan yang tengah mengangkut barang-barang milik warga yang sedang evakuasi, menyebabkan jalan di sepanjang Dusun Cigintung menjadi macet. Keterangan yang berhasil dihimpun, warga Dusun Cigintung berjumlah 1.842 jiwa terdiri 906 orang penduduk laki-laki, dan 936 jiwa penduduk perempuan dari 609 Kepala Keluarga (KK), sudah seluruhnya dievakuasi yang menyebar ke sejumlah tempat. Dan untuk penduduk laki-laki dewasa masih berada di sekitar Posko penanggulangan. Musibah yang menimpa warga Dusun Cigintung, Desa Cimuncang, Kecamatan Malausma itu, tidak lepas mendapat perhatian serius dari pihak Pemerintah Kabupaten Majalengka. Terbukti, Wakil Bupati Majalengka Dr H Karna Sobahi MMPd yang turut didampingi Sekda Majalengka Drs H Ade Rahmat Ali MSi, Kepala BPBD Kabupaten Majalengka Ir H Bayu Jaya MSi dan sejumlah pejabat lainnya, mengadakan pemantauan langsung ke lapangan. Wabup atas nama Pemerintah Kabupaten Majalengka, mengaku sangat prihatin dengan kejadian musibah yang telah menimpa warga Dusun Cigintung, Desa Cimuncang ini. Karena ternyata, kejadian longsor yang terjadi di Dusun Cigintung, Desa Cimuncang Kecamatan Malausma itu bukan merupakan kejadian longsor biasa atau kejadian lokal, melainkan kejadian yang sangat luar biasa dan bisa dikatakan sebagai kejadian nasional. Pada awal kejadiannya hanya longsor saja, namun ternyata longsor tersebut disertai adanya pergerakan tanah atau amblas yang menyebabkan ratusan rumah milik warga mengalami kerusakan cukup parah. “Tentunya kejadian bencana alam atau musibah yang telah menimpa warga Dusun Cigintung Desa Cimuncang ini patut menjadi perhatian kita semua, dan sebagai langkah awal atau sebagai tanggap darurat adalah dengan menyelamatkan warga (mengevakuasi) ke tempat aman. Dan kami mintakan kepada pihak Pemerintah Desa Cimuncang, Pemerintah Kecamatan dan Muspika Malausma, yang juga dibantu pihak petugas dari kabupaten agar dapat dipastikan seluruh rumah warga segera untuk mengosongkan rumah miliknya,” papar Wabup H Karna. Jika warga tetap bertahan di lokasi pemukiman yang sekarang, sambungnya, sangat dikhawatirkan akan terjadi pergeseran tanah yang lebih besar lagi yang dapat mengancam keselamatan jiwa warga Dusun Ciguntung. Di samping itu, diharapkan agar posko penanggulangan bencana, dan tim relawan yang telah terbentuk dapat memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan. “Juga kepada masyarakat lainnya kami imbau agar tetap berjaga-jaga dan lebih waspada dalam menghadapi gejala-gejala pergerakan tanah yang terjadi di wilayah Dusun Cigintung ini. Kami pun dari pihak Pemkab Majalengka tidak akan tinggal diam, kami akan terus memantau dan tetap membantu memfasilitasi masyarakat yang terkena musibah ini. Sebab, bagaimana juga kejadian ini adalah sebuah musibah,” ujarnya. Lantas apakah pemukiman warga Dusun Cigintung ini bisa ditempati kembali atau tidak, wabup mengatakan, akan dilihat perkembangannya, dan menunggu hasil penyelidikan tim ahli dari geologi yang terjun untuk mengadakan penilitian di sekitar lokasi kejadian. Namun untuk melancarkan kembali akses jalan Dusun Cigintung yang menghubungkan ke pusat Pemerintah Desa Cimuncang yang sekarang terputus akibat jalannya amblas, pihaknya telah memerintahkan Dinas BMCK untuk melakukan perbaikannya, dengan harapan agar akses jalan tersebut bisa kembali dilalui oleh warga. “Informasi dari sejumlah sesepuh Dusun Cigintung, kejadian amblasnya Dusun Cigintung ini pernah terjadi di sekitar tahun 1935 yang silam. Benar tidaknya saya tidak bisa menyimpulkan secara pasti, yang jelas terjadinya pergeseran tanah di Dusun Cigintung ini masih dalam penyelidikan dari ahli geologi, kita tunggu saja hasilnya nanti,” tandas Wabup H Karna Sobahi. (har)  

Tags :
Kategori :

Terkait