CIREBON-Progres pembangunan dua jembatan gantung di Kabupaten Cirebon dinilai tidak memuaskan. Hal ini membuat sejumlah masyarakat kecewa, termasuk Anggota Komisi V DPR RI, Yoseph Umarhadi. Menurutnya, kekecewaan tersebut sudah ia sampaikan ke pihak Kementerian PUPR, kontraktor dan pihak-pihak lainnya karena melihat progress pembangunan jembatan gantung di Cirebon tidak selesai tepat waktu. Bahkan, ada kesalahan-kesalahan yang membuat pembangunan jembatan tidak kunjung jadi hingga sekarang. “Saya jujur kecewa. Kekecewaaan saya karena masyarakat tidak bisa menggunakan dan memanfaatkan jembatan tersebut langsung. Padahal itu jembatan yang penting untuk mobilitas masyarakat. Kekecewaan saya sudah saya sampaikan ke Kementerian PUPR. Bahkan saya telepon langsung Dirjennya,” ujarnya saat dihubungi Radar Cirebon, (22/3). Diakuinya, kontrak pembangunan jembatan memang sampai akhir tahun 2018 lalu. Namun karena saat itu hampir selesai dan sudah di atas 90 persen, jadi diberikan tambahan waktu. Namun setelah jadi, malah ditemukan kesalahan pada konstruksi. Dan akhirnya dibongkar kembali. “Kita tentu tidak mau asal terima. Meskipun tadinya sudah jadi, tapi karena konstruksinya membahayakan kita tidak mau. Ketimbang membahayakan masyarakat, lebih baik dibongkar saja. Ini yang kemudian menjadi salah satu faktor jembatan ini tak kunjung selesai hingga saat ini,” imbuhnya. Namun demikian, dia tetap berkomunikasi dengan para pelaksana termasuk PPK di lapangan. Untuk semaksimal mungkin segera menyelesaikan jembatan tersebut, dengan catatan harus baik dan safety. Kabar terakhir yang ia terima, sudah ada progress report yang diinformasikan dari PPK terkait perkembangan pembangunan jembatan tersebut. Diungkapkan Yoseph, informasi terakhir untuk jembatan gantung Kempek, saat ini proses pembongkaran dan pemasangan kembali, tersisa tinggal dua segmen. Diharapkan pekerjaan tersebut bisa selesai minggu ini. Sementara untuk jembatan gantung Ciledug, status pembongkaran sudah selesai. Saat ini, masih menunggu material hanger clamp dan komponen tambahan untuk perkuatan pylon. Diperkirakan datang dalam seminggu. Setelah semua peralatan datang dan lengkap, dibutuhkan waktu dua minggu untuk erection dan diharapkan selesai dalam pertengahan April 2019. Terpisah, salah satu warga WTC, Sandi Purna juga turut prihatin dengan pelaksanaan pembangunan jembatan yang tidak bisa selesai tepat waktu tersebut. Menurutnya, terlepas negara sudah membayar ataupun belum, yang pasti masyarakat tidak bisa menikmati pembangunan itu. “Kita akan telusuri. Dalam waktu dekat kita akan bertandang ke kantor satkernya. Kenapa jembatannya bisa seperti ini? Apa yang terjadi? Ini karena masyarakat juga berhak mendapatkan penjelasan. Mau sampai kapan pengerjannya dan yang bertanggung jawab siapa?” ungkap Sandi. (dri)
Pembangunan Jembatan Gantung Mengecewakan ,Di Kempek dan Ciledug Sama-sama Bermasalah
Sabtu 23-03-2019,20:00 WIB
Editor : Leni Indarti Hasyim
Kategori :