Siapkan Pondasi Jelang Pensiun, ASN Cirebon Membuka Cabang Peternakan

Jumat 26-04-2019,13:29 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON–PT Bank Bank Pem­ba­ngunan Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) merangkul debitur ASN yang me­miliki pola produktif di luar tanggung jawab pekerjaan utama mengabdi pada publik. Berbisnis di luar pengabdian pada negara itu menjadi persiapan melanjutkan keberlangsungan ekonomi pasca pensiun. Dengan kebutuhan yang ada, bank bjb berusaha menjembatani para ASN dengan program Kredit Guna Bhakti (KGB). Secara umum, KGB diberikan khusus untuk debitur berpenghasilan tetap seperti ASN, pegawai BUMD dan pegawai swasta berpenghasilan tetap yang payroll-nya gajinya telah atau belum disalurkan melalui bank bjb dan/atau tempat debitur bekerja telah memiliki perjanjian kerjasama dengan bank bjb. Di mana sumber pengem­ba­liannya berasal dari gaji debitur yang digunakan untuk keperluan multiguna. Secara umum, bank bjb sebagai salah satu produk agen perubahan nasional, mendorong program KGB sebagai pembiayaan pengembangan usaha, pendirian usaha, kebutuhan dana pendidikan. Termasuk kebutuhan konsumtif. Hanya saja,  banyak debitur yang memanfaatkan KGB menjadi kegiatan produktif. Sedangkan, teknis kredit program KGB ini, angsuran kredit akan dipotong otomatis dari setiap gaji yang diterima pegawai setiap bulan. Besaran angsuran dapat disesuaikan dengan nilai peng­ha­si­lan debitur yang mengacu pada tenor pengembalian. Untuk plafon pinjaman, dimulai dari no­minal Rp 10 juta hingga Rp 500 juta. Adapun untuk tenor pengembalian dapat dimulai dari jangka waktu 12 bulan hingga 15 tahun. Salah satu debitur yang aktif dalam program KGB ini tersebutlah Maman Romadi. Maman merupakan ASN yang mengabdi di Dinas Perhubungan Jabar di Cirebon. Pria kelahiran 17 April 1957 itu me­nga­ku, sudah mengabdi di Dinas Per­hu­bungan selama 32 tahun. Dan selama 20 tahun dia sudah menjadi debitur kre­dit dari bank bjb. ”Banyak manfaatnya. Termasuk pro­gram KGB, saya ikut di program itu” ucap Maman saat ditemui di ke­dia­man­nya, beberapa waktu lalu. Suami dari Isni Rosmiati tersebut me­ngaku, menjadi salah satu yang mem­per­siapkan hari tuanya. Terlebih, saat ini dia juga memiliki lima orang anak. Sa­lah satunya belum bekerja. ”Tentu dipersiapkan jauh-jauh hari. Jadi ketika nanti pen­siun sudah tinggal mene­rus­kan,” kata Maman. Dia mengaku, mengambil plafond hingga Rp 500 juta yang diajukan ke bank bjb Cabang Cirebon. Uang tersebut dijadikan modal usaha samping di luar pekerjaan utama. Dan sudah berjalan selama dua tahun lebih. ”Kini saya memiliki dua lokasi untuk peternakan ayam potong. Satu di Klayan, satu lagi di Beber,” urainya sambil me­nam­­bahkan, selain ternak juga men­dalami usaha gallery seni. Selama mengabdi sebagai ASN di Dinas Perhubungan Jabar, dia merasa, syarat yang diajukan pihak bank bjb kepada dirinya saat mengajukan kredit sangat mudah. ”Sangat mudah. Sebab, penjelasan pihak bank bjb tidak bertele-tele. Syarat-syarat pun mudah dan proses pencairan juga sangat cepat,” urainya. Persyaratan yang dilampirkan debitur antara lain, salinan Kartu Tanda Pen­du­duk (KTP) pemohon dan pasangan, kartu keluarga (KK) atau akta nikah, No­mor Pokok Wajib Pajak (NPWP), kartu pegawai, surat keputusan pegawai, surat pengangkatan kepangkatan terakhir,  slip gaji, kartu Taspen serta pas foto berukuran 3x4 satu buah. KGB memiliki fitur penyisihan dana se­besar satu kali angsuran dari hasil pencairan kredit di rekening tabungan debitur. Karena itu saldo dapat digunakan sewaktu-waktu bila ada hal yang tidak terduga di kemudian hari. Fitur penyisihan tersebut dapat memacu budaya menabung dengan menambah saldo Tabungan Masa Datang. Sebab, saldo tersebut tetap memperoleh jasa bunga ta­bu­ngan. Selain KGB, bank bjb juga menawarkan produk baru pada 2017 berupa KGB Plus. Seperti KGB, layanan dari KGB Plus juga ditujukan bagi debitur dengan penyaluran gaji melalui bank bjb. Namun sumber angsuran berasal dari tunjangan penghasilan. Sehingga tidak mengganggu payroll kredit lain. Selain itu, bank bjb memberikan pe­na­waran menarik bagi debitur KGB yakni dengan menggelar program undian berhadiah umrah. Program tersebut di­se­lenggarakan dalam rangka me­ning­katkan loyalitas nasabah dan telah dilakukan rutin sejak 2015. Program ini merupakan bentuk apresiasi bank bjb kepada nasabah kredit konsumer. Pada tahun 2018, bank bjb berke­sem­patan memberangkatkan sebanyak 175 nasabah Muslim. Sementara untuk pemenang undian debitur nonmuslim, bank bjb menyediakan perjalanan ke holyland. Beberapa tujuan diantaranya perjalanan menuju Betlehem bagi pe­meluk Nasrani, Sungai Gangga di India untuk Hindu dan Nepal bagi penganut Bu­dha. Terakhir namun tidak kalah penting, usaha-usaha yang dilakukan oleh debitur di daerah mendukung program pemerintah yang  disupport oleh bank bjb. Di antaranya seperti OVOC, One Product One Pesantren, Pesat dan bjb Bisa sebagai salah satu luncuran produk yang mengarah literasi keuangan. (adv)  

Tags :
Kategori :

Terkait