Meninggal Dunia Saat Touring Moge di Afrika, Jenazah Komisaris Telkomsel Tiba di Tanah Air Jumat Sore

Jumat 21-06-2019,09:53 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Kabar duka datang dari industri telekomunikasi Indonesia. Komisaris PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), yakni Mohamad Irfan bin HM Hatta Ali meninggal dunia pada Rabu kemarin (19/6/2019) waktu Namibia, Afrika bagian barat daya. \"Telah berpulang ke Rahmatullah Bpk H Mohamad Irfan bin Bpk HM Hatta Ali. Meninggal pada Hari Rabu 19 Juni 2019 Pukul 10.30 waktu Namibia Afrika,\" tulis akun resmi Instagram milik PT Mandala Putera Prima, @mandalapp_lighting, dikutip radarcirebon.com, Jumat (21/6). https://www.instagram.com/p/By5lJAWFYlW/?igshid=1w8eagxr6ut5i Almarhum yang juga putra dari Muhammad Hatta Ali, Ketua Mahkamah Agung sejak 2012, ini juga menjabat komisaris di Mandala Putera Prima, perusahaan yang bergerak di jasa lighting and electrical system services. \"Mohon dibukakan pintu maaf sebesar besarnya atas segala khilaf. Semoga segala amal ibadah diterima Allah SWT. Aamiin.\" tulis @mandalapp_lighting. Almarhum Irfan dikabarkan mengalami kecelakaan saat mengikuti tim Adventure Touring Nostalgia (ATN) dari Indonesia yang dipimpin Komjen Polisi Nanan Soekarna (mantan Wakapolri) yang melakukan kegiatan touring dengan motor besar ke Afrika dari 11-29 Juni 2019. Rutenya yakni rute Cape Town/Afsel- Namibia-Botswana-Zimbabwe-Zambia. Pada 19 Juni, terjadi kecelakaan tunggal/jatuh dari moge dua orang anggota timnya di daerah Naukluf National Park (294 km) dari kota Windhoek. Diberitakan pula korban kecelakaan bernama Endyk Bagus Musdyantoko (Endyk) luka dan Mohamad Irfan Hatta Ali yang luka patah leher dan meninggal dunia. Jenazah almarhum anak Ketua MA Hatta Ali, Mohammad Irfan diperkirakan akan tiba di Indonesia, Jumat (21/6/2019) yang sebelumnya transit di sejumlah daerah sebelum tiba di Jakarta pada sore hari. Jenazah baru berangkat dari Windhoek, ibukota Namibia pada Kamis (20/6/2019) malam waktu Jakarta. \"Jenazah almarhum Mohammad Irfan Berangkat dari Windhoek ke Jonburg hari Kamis, 20-06-2019 pukul 23.00 WIB [waktu Jakarta],\" kata Kabiro Hukum dan Humas Mahkamah Agung Abdullah dalam keterangan tertulis, Kamis (20/6/2019) malam. Dibawa dari Windhoek ke Jonburg selama 3 jam, jenazah tiba di Jonburg pada hari Jumat (21/6/2019) pukul 01.00 WIB. Jenazah akan menunggu selama 1 jam di Bandara Jonburg sebelum berangkat ke Jakarta pada pukul 02.00 WIB. \"Perkiraan dari Jonburg ke Jakarta 12 jam ditambah 3 jam untuk transit bahan bakar. Jadi total waktu tempuh Jonburg-Jakarta 15 [lima belas] jam perjalanan,\" kata Abdullah. Jenazah pun tiba di Jakarta sekitar pukul 17.00 WIB. Kemudian langsung dibawa ke rumah duka. Jenazah langsung disalatkan di rumah duka dan di masjid LIPI. \"Perkiraan sampai dengan Rumah Duka pukul 17.30 WIB,\" tutur Abdullah. Situs resmi Telkomsel mencatat, almarhum Mohamad Irfan diangkat sebagai Komisaris Telkomsel sejak Juli 2018. Dikenal sebagai eksekutif yang memiliki lebih dari 14 tahun pengalaman dalam profit-driven marketing serta pengalaman sales dalam berbagai sektor termasuk telekomunikasi, juga berpengalaman dalam analisis strategi dan pengembangan sales dan laba. Saat ini menjabat sebagai Komisaris di Mandala Putera Prima, PT Nurbaitullah Tour & Travel, PT Mirga Metracon dan PT Faidhi Systema Solusindo (Fasyndo), di mana almarhum juga turut serta secara aktif dalam penciptaan, pengembangan dan penetrasi segmen pasar baru, termasuk memenangkan tender besar. Almarhum juga pernah berkarir di PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) sebagai komisaris, PT Mediavision Innovative Technology sebagai Sales Director dan di PT Philips Indonesia sebagai Key Account Manager - Government Segment, Project Coordinator - Government Segment untuk Jawa Timur, Bali, NTB & NTT. Sebelumnya, Irfan juga menjabat sebagai Business Development Officer di PT Phoenix International Indonesia. Almarhum lulus dari Universitas Hasanuddin, Makassar pada tahun 2001 jurusan Manajemen Pemasaran, kemudian meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Indonesia pada tahun 2004, juga dengan jurusan Manajemen Pemasaran. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait